Rabu, 06 Maret 2024

Membuat Produk Baru

                                                        Membuat Produk Baru



Pembuatan produk baru termasuk mengidentifikasi kebutuhan pasar, membuat konsep produk, membangun peta jalan produk, dan meluncurkan produk. Tidak lupa pula untuk mengumpulkan umpan balik dari pelanggan. Pengembangan produk baru adalah bagian inti dari desain produk. Proses pengembangan produk baru tidak berakhir sampai siklus hidup produk berakhir. Kita terus mengumpulkan umpan balik pelanggan dan mengulangi versi baru dengan meningkatkan atau menambahkan fitur baru.

Di perusahaan mana pun, baik bisnis tahap awal atau perusahaan mapan, pengembangan produk melibatkan kerja tim.  Mulai dari peran desain, teknik, manufaktur, pemasaran produk, dan banyak lagi. Setiap peran memainkan bagian penting dalam proses untuk mendefinisikan, merancang, membangun, menguji, dan mengirimkan produk. 

Proses pengembangan produk baru mengacu pada seluruh rentang kegiatan perusahaan dalam mengkonseptualisasikan dan mewujudkan penawaran baru.  Sebuah konsep produk mungkin berasal dari pasar, di laboratorium, atau ruang kerja, atau yang disebut fuzzy front end. Ide datang dari kebutuhan pelanggan juga. Proses pengembangan produk baru biasanya dibagi menjadi beberapa tahap, fase, atau langkah. Kegiatannya, mulai dari menyusun ide produk baru, meneliti, merencanakan, merancang, membuat prototipe, dan mengujinya, sebelum meluncurkannya ke pasar. Proses pengembangan produk baru adalah serangkaian langkah atau tahapan spesifik yang digunakan perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mencapai realisasi penawaran baru dalam memenuhi kebutuhan pasar. 

Hampir setiap perusahaan mengembangkan produk atau layanan baru. Teknik pengembangan produk berbeda secara substansial dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Hal ini tergantung pada industri, jenis produk, dan apakah produk merupakan peningkatan tambahan atau inovasi terobosan. Ini mungkin bentuk manajemen proses paling berdampak yang dapat dilakukan perusahaan, selain mengelola siklus hidup produk itu sendiri.

 

 

Tahapan dan Alur Proses Pengembangan Produk Baru

Ada berbagai macam versi terkait proses pengembang produk baru. Mulai dari versi 7 langkah, 8 langkah, hingga 12 langkah.

Berikut ini adalah proses pengembangan produk baru versi 7 langkah.

1. Penyusunan Ide

Proses pengembangan produk baru dimulai dengan pembuatan ide. Pada tahap ini, kamu melakukan brainstorming ide yang akan membantumu memecahkan masalah pelanggan dengan cara baru dan inovatif.  Saat kamu menemukan ide yang akan membantumu memecahkan kebutuhan pelanggan, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang target pasar. Selain itu, kamu perlu tahu poin kesulitan pelanggan yang ingin kamu selesaikan dan carikan solusinya.

2. Penelitian

Setelah kamu mengembangkan ide produk, langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian untuk menjadikan produk tersebut nyata. Ada berbagai langkah yang dapat kamu lakukan untuk melakukan proses pengembangan produk baru ini. Pertama, kamu bisa lakukan riset pasar untuk memahami sentimen saat ini di industri. Jika ada celah yang cocok dengan produkmu, apakah akan ada permintaan di pasar terkait produkmu itu? Kedua, lakukanlah analisis kompetitor. Hal ini untuk memahami hal-hal yang dianggap kurang oleh pelanggan terhadap produk atau layanan kompetitor. Kita dapat masukkan pengetahuan tersebut ke dalam pengembangan produk, agar lebih sesuai dengan kebutuhan target pasar kamu. Pada tahap ini, kita juga bisa mendapatkan umpan balik awal dari pelanggan tentang ide produk kamu sebelum membuat definisi akhir untuk produk. 

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan umpan balik ini, yaitu melalui survei. Kamu dapat dengan mudah dan cepat mengumpulkan informasi dari pelanggan yang sudah ada.  Pada tahap ini mungkin akan ada pengulangan, karena penelitianmu dilakukan untuk memperbaiki ide orisinal.

3. Perencanaan

Tahap ketiga, yaitu perencanaan. Pada tahap ini, kamu merumuskan ide/definisi produk akhir berdasarkan ide dan penelitian awal, kemudian mulai membuat rencana untuk mewujudkannya. Saat kamu menentukan produk akhir, kamu harus mulai merencanakan apa yang kamu perlukan untuk membuatnya. Misalnya, jika membuat produk fisik, kamu harus mencari bahan yang diperlukan atau menemukan mitra produksi yang akan membantu dalam pembuatan. Perencanaan juga melibatkan pembuatan strategi pemasaran yang akan membantumu memasarkan secara efektif ketika produk selesai.  Termasuk merencanakan model penetapan harga yang masuk akal untuk produk dan memastikan pelanggan akan membayar. Penting juga untuk mengidentifikasi tim yang akan terlibat dalam proses pengembangan produk baru yang akan membantu membawanya ke pasar. Mulai dari tim pemasaran yang akan mempromosikan produk, hingga kemungkinan mitra eksternal yang akan membantu produksi.

4. Pembuatan Prototipe

Fase pembuatan prototipe adalah ketika kamu datang dengan produk sampel yang akan dibuat selama produksi massal. Prototipe ini sering disebut sebagai minimum viable product (MVP), yang merupakan versi dasar produkmu. Ini masih mirip dengan produk akhir yang akan membantumu memahami cara kerjanya dan mengidentifikasi area apa pun yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Kamu dapat membuat beberapa prototipe serta bolak-balik antara tahap ini dan tahap pengujian sebelum memiliki prototipe akhir.

5. Pengujian

Sebelum meluncurkan produk, kamu perlu mengujinya untuk memastikan produk akan berfungsi seperti yang diiklankan dan secara efektif memenuhi kebutuhan pelanggan.  Jadi, selama tahap ini, kamu akan membagikan prototipe dengan audiens target dan meminta umpan balik yang dapat ditindaklanjuti tentang cara kerja produk. Pada dasarnya, produk kita digunakan dalam situasi yang mirip dengan kasus penggunaan di dunia nyata. Jadi, kamu tahu persis apa yang berhasil dan apa yang tidak.  Terkadang, hasil pengujian mengharuskanmu untuk kembali dan membuat perubahan pada prototipe. Setelah kamu merasa prototipe sudah selesai dan siap untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, kamu bisa lanjut ke proses pengembangan produk baru selanjutnya.

6. Pengembangan Produk

Tahap ini melibatkan pembuatan produk akhir yang akan dikomersialkan setelah selesai.  Kamu bisa menggunakan wawasan yang diperoleh dari pengujian MVP untuk membuat sentuhan akhir pada prototipe dan memulai produksi massal. Tergantung pada jenis bisnis, kamu mungkin akan memiliki proses yang berbeda untuk pengembangan produk.  Misalnya, kamu menjalankan bisnis SaaS (software as a service), tim pengembangan software atau pemrograman internal akan bekerja menyelesaikan coding.  Jika kamu membuat produk fisik, kamu dapat mempekerjakan tenaga kerja untuk komponen tertentu dan merakit produk akhir di gudang. Apa pun prosesnya, tahap perencanaan seharusnya dapat membantu mengidentifikasi bagaimana pengembangan produk akan berjalan.

7. Komersialisasi

Tahap akhir dari proses pengembangan produk baru, yaitu komersialisasi, di mana kamu memperkenalkan produk ke pasar.  Kamu dapat mengimplementasikan rencana pemasaran untuk membuat audiens mengetahui produk barumu. Lakukan pula campaign yang akan menarik mereka untuk menjadi pelanggan.Meskipun ini adalah tahap akhir, banyak bisnis meluncurkan produk mereka dan seiring berjalannya waktu, kembali melakukan perbaikan pada produk.  Hal ini karena bisnismu mendapatkan umpan balik pelanggan lebih banyak. Selain itu, adanya perubahan pasar yang membuat bisnis beradaptasi untuk selalu memberikan user experience terbaik.

Lead Time

                                                                 Lead Time

 

Lead time adalah durasi antara dimulainya sebuah proses hingga proses tersebut berakhir. Dalam bahasa Indonesia, lead time kerap disebut dengan waktu tunggu .

Waktu tunggu sering dipakai sebagai metrik atau pengukuran kesuksesan proses. Biasanya, industri yang menggunakannya adalah manufaktur , suplay chain management, hingga manajemen proyek. 

Berikut penjelasan penggunaan waktu tunggu di masing-masing sektor tersebut:

1. Supply chain management

Waktu tunggu di supply chain management berarti durasi antara pemesanan stok ke pemasok sampai stok tersebut siap dikirim. Definisi ini dituliskan oleh Monday.com.

2. Manufaktur

Di industri manufaktur, lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk sampai produk itu sampai ke tangan pelanggan.

Itu berarti, seperti dituliskan Investopedia, durasi pengiriman juga termasuk di dalamnya.

3. Order lead time

Order lead time adalah durasi antara pemesanan produk oleh pelanggan hingga produk tersebut sampai ke tangan mereka.

4. Manajemen proyek

Waktu tunggu juga kerap dijumpai di manajemen proyek. Dalam konteks tersebut, waktu tunggu adalah durasi penyelesaian suatu pekerjaan.

Fungsi Lead Time

Sekarang, kita bahas manfaat dari waktu tunggu di dunia kerja.

1. Indikator pembanding dengan kompetitor

Misalnya, kamu ingin membeli barang X. Barang tersebut dijual oleh penjual A dan B.

Dengan harga dan ongkos kirim sama persis, penjual A bisa mengirim barang X lebih cepat. Kamu tentu memilih penjual A alih-alih B.

Itulah mengapa waktu tunggu penting. Kalau waktu tunggumu singkat, kamu bisa tampil unggul jika dibandingkan dengan kompetitor.

2. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Tak sekadar lebih mungkin dipilih, waktu tunggu singkat adalah salah satu peningkat kepuasan pelanggan.

Saat kamu bisa mengirimkan pesanan dengan cepat, pembeli tentu lebih puas. Kepuasan itu bisa membuat mereka setia, bahkan sampai bisa meningkatkan revenue-mu di masa depan.

3. Dependency proyek

Fungsi lead time selanjutnya adalah dependency proyek. Ini berlaku di dunia project management.

Misalnya, sebuah proyek adalah sebuah post media sosial. Tahapan proyeknya yakni:

pembuatan konsep → desain konsep → penulisan caption → QC → post tayang

Sebelum didesain, konsep post tentu harus dibuat dulu. Itulah yang dimaksud dengan dependency. Sebuah tahap tak mungkin bisa dimulai kalau tahap sebelumnya belum selesai.

Itulah mengapa waktu tunggu jadi penting. Kalau durasi pembuatan konsep singkat, desainnya bisa segera dimulai. Akhirnya, post lebih cepat tayang.

Rumus dan Komponen Perhitungan Lead Time

 

Misalnya, kamu ingin menghitung order lead time. Melansir ClickUp, berikut rumusnya:

      waktu tunggu = durasi sebelum pemrosesan + durasi pemrosesan + durasi penyimpanan + durasi

     pengecekan atau quality control + durasi pengiriman

 

Arti dari masing-masing komponen lead time itu adalah:

      Durasi sebelum pemrosesan, waktu yang dibutuhkan untuk menerima pemesanan, mengecek detail

      informasi pelanggan, serta membuat purchase order

      Durasi pemrosesan, waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi pesanan

      Durasi penyimpanan, waktu penyimpanan produk di gudang

      Durasi quality control, waktu yang dibutuhkan untuk memastikan kualitas produk

      Durasi pengiriman, waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesanan dari penjual ke pembeli

Tips Mengurangi Lead Time

Seperti yang sudah Glints singgung, waktu tunggu yang pendek bisa menguntungkan perusahaan. Beberapa tips untuk kurangi lead time itu adalah:

1. Pilih supplier yang bisa diandalkan

Coba evaluasi layanan supplier-mu secara rutin. Kalau ada pihak yang sering terlambat mengirim barang, coba cari supplier pengganti.

2. Pilih supplier yang dekat denganmu

Salah satu komponen lead time adalah durasi pengiriman. Oleh karena itu, kalau ingin memperkecil waktu tunggu, pilihlah supplier yang dekat.

Tentu saja, kita tak boleh asal pilih. Menurut Corporate Financial Institute, tetap pertimbangkan kualitas bahan bakumu, ya.

Kalau bahan baku memang harus dikirim dari jauh, coba pertimbangkan metode pengiriman yang lebih cepat. 

Metode tersebut mungkin lebih mahal, namun bisa mendatangkan lebih banyak untung karena kecepatannya. Jadi, timbang-timbanglah plus minusnya sebelum mengambil keputusan.

3. Sampaikan demand forecast-mu kepada supplier

Misalnya, kamu adalah pengusaha sambal. Biasanya, menjelang Ramadan, pesananmu membludak karena konsumenmu ingin menyimpan stok.

Melansir IntelliChief, sampaikanlah demand forecast ini kepada supplier-mu. Dengan begitu, mereka bisa menyiapkan pesanan yang mendadak banyak. Waktu tunggu pun bisa dipersingkat.

Demikian penjelasan Glints soal waktu tunggu. Intinya, lead time adalah metrik penting untuk bisnis. Jadi, kurangi sebisa mungkin, ya.

Glints punya lebih banyak tips dan strategi agar bisnis makin sukses. Kamu bisa membaca semuanya secara gratis tanpa syarat apa pun, lho.

 


Cycle Time

 Memahami Cycle Time


Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang atau memberikan suatu layanan.

Ukuran waktu ini sendiri dimulai dari proses paling awal dalam sebuah tugas hingga penyelesaiannya.

Cycle time sendiri bisa diaplikasikan ke beragam proyek yang terukur serta berkaitan dengan produksi dan desain produk.

Berikut merupakan beberapa contoh penggunaan cycle time di beberapa industri.

·         Retail: Sebuah toko bisa menggunakan cycle time untuk mengukur berapa lama waktu pembuatan setiap barang di pabrik atau gudangnya.

·         Software developmentCycle time bisa digunakan untuk memberitahu rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek.

·         Restoran: Manajer restoran bisa menggunakan cycle time untuk mengukur waktu yang dibutuhkan konsumen untuk mendapatkan makanannya.

·         Finansial: Profesional di bidang finansial bisa menggunakan cycle time untuk melacak periode akuntansi, proyek keuangan, dan profit dari investasi.

Tidak hanya itu, bagaimana sebuah waktu digunakan pun merupakan bagian penting ketika menghitung cycle time.

Hal ini supaya kamu bisa menggunakan hasil penghitungannya untuk menunjukkan dan meningkatkan efisiensi workflow.

Berikut adalah bagian yang termasuk dalam penghitungan cycle time.

·         Process time: Dalam tahap ini, setiap anggota tim melakukan tugas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.

·         Delay time: Tahap ini terjadi ketika tim menunggu sampainya bahan baku atau menunggu suatu event terjadi terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.

Baca Juga: Mengenal Matrix Management, Metode Pembagian Kerja Tim yang Lebih Efektif

Mengapa Cycle Time Penting?

Tentunya, mengukur cycle time sendiri bukan tanpa alasan. Dengan informasi yang didapat saja, kamu bisa mengetahui apakah sebuah proses berjalan secara memuaskan atau tidak.

Hal ini pun memberikanmu kesempatan untuk meningkatkan keefektifan dari sebuah proses produksi atau ketika mengerjakan sebuah proyek bersama tim.

Beberapa hal lain yang membuat cycle time sangat penting.

1. Mengukur efisiensi

Menggunakan cycle time dapat menunjukkan seberapa efisien timmu dalam menyelesaikan suatu proyek.

Sebuah cycle time yang lama mengindikasikan bahwa tim tidak bekerja seefisien yang diharapkan.

2. Mengidentifikasi hal yang bisa ditingkatkan

Manfaat lain dari cycle time adalah menunjukkan bagian atau proses dalam sebuah workflow yang bisa dioptimalkan supaya mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk produksi.

Tidak hanya itu, cycle time juga membantumu mengidentifikasi hal-hal apa saja yang menyebabkan produksi atau workflow menjadi lambat.

3. Menunjukkan produktivitas

Cycle time juga memungkinkanmu untuk mengetahui berapa jumlah barang yang bisa diproduksi dalam jangka waktu tertentu.

Tidak hanya itu, kamu pun bisa mengetahui seberapa baik timmu atau perusahaan memanfaatkan operasi produksinya.

 

Cara Menghitung Cycle Time

Namun sebelum menghitungnya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terlebih dahulu.

1. Cari net production time

Dalam cycle time, net production time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan sebuah tim atau bisnis untuk menyelesaikan suatu proyek.

Biasanya, diukur berdasarkan jam.

Untuk mengetahuinya, kurangi jumlah jam kerja dengan waktu yang digunakan di luar jam kerja seperti istirahat.

Sebagai contoh, timmu menghabiskan total waktu di luar pekerjaan sebanyak 10 jam dan diberikan waktu total untuk bekerja di suatu proyek selama 40 jam.

Sehingga, net production time-nya adalah 40 jam – 10 jam = 30 jam dalam jumlah keseluruhannya.

2. Hitung jumlah barang yang diproduksi

Hal yang jangan dilupakan ketika menghitung cycle time adalah untuk menghitung jumlah barang di inventaris setelah suatu proyek selesai.

Sebagai contoh, kamu menghitung bahwa jumlah barang dari keseluruhan inventarismu adalah 500, bertambah sebanyak 300 setelah proyek tersebut diselesaikan.

Maka, 500 adalah angka yang akan dimasukkan ke dalam rumus cycle time tersebut.

3. Penghitungannya

Setelah mengetahui net production time dan jumlah total barang, maka saatnya untuk memasukkan angka tersebut ke rumus.

Sebagai contoh, jika net production time timmu adalah 80 jam dan jumlah total barang yang diproduksi adalah 400, maka penghitungannya cycle time-nya adalah sebagai berikut.

80/400 = 0,2

Maka, diketahui bahwa cycle time-nya adalah 0,2. Meski begitu, hal ini belum selesai karena kamu harus mengonversikan hasilnya ke satuan waktu.

4. Konversikan ke satuan waktu

Langkah selanjutnya dalam menghitung cycle time adalah mengonversikan ke satuan waktu. Hal ini supaya kamu tahu berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.

Sehingga, dari angka 0,2 di atas, dikalikan dengan 60 sebagai bentuk satu jam dalam hitungan menit.

Maka, penghitungannya adalah sebagai berikut.

0,2 x 60 = 12

Berdasarkan hasil hitungan tersebut, diketahui bahwa cycle time dari timmu adalah 12 menit untuk menyelesaikan sebuah proyek, baik itu dalam memproduksi barang atau memberikan pelayanan.

Dari sana, kamu bisa menginterpretasikan hasilnya dengan membandingkannya ke target cycle time-mu, apakah sudah sesuai atau ada hal yang perlu diperbaiki. Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar cycle time. Intinya dengan cycle time, kamu bisa mencoba untuk membuat sebuah proses berjalan semakin efisien.

 

Selasa, 05 Maret 2024

Rekomendasi Tools AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

                                                    Rekomendasi Tools AI  

artificial intelligence



Sebuah studi yang dilakukan oleh O'Reilly bahkan menyebutkan, lebih dari 47 persen perusahaan telah menyematkan AI pada proses bisnisnya. Contoh pemanfaatannya yakni AI digunakan dalam pengumpulan, analisa, hingga penyajian sistem informasi sesuai data dan kebiasaan pelanggan guna meningkatkan penjualan. 

Tak hanya perusahaan besar, AI juga disediakan oleh perusahaan untuk bisa kamu gunakan. Seperti ChatGPT, semua tools AI ini memberikanmu pengalaman baru tentang kreatifitas dan kecanggihan teknologi.

1. Salesforce Einstein

Saesforce Einstein merupakan platform AI yang bekerja dengan menyortir data pelanggan. Tujuannya, untuk memperoleh dan menyampaikan pola kebiasaan pengguna.

Menggunakan data yang dimiliki Salesforce, Einstein, tokoh dalam tools-nya, menyelidiki dan memberikan pengetahuan seputar pelanggan pada perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat mengoptimalkan pilihan tindakan ke depannya. 

2. GFP-GAN

GFP-GAN stands for Generative Facial Prior-Generative Adversarial Network. Alat ini merupakan AI gratis yang bisa membantumu memperbaiki foto lama alias restorasi gambar secara instan. Foto lama dan pudar akan di-retouch sehingga menghasilkan gambar lebih tajam

Dikembangkan oleh Tencent, tools ini bekerja dengan mengambil informasi dari dua model AI dan menggabungkannya untuk mengisi detail foto yang hilang. GFP-GAN membantumu mengembalikan memori lama menjadi lebih nyata. 

3. Notion.ai

Kamu mungkin mengenal Notion sebagai tools catatan dan produktivitas. Di luar itu, Notion juga menghadirkan AI yang bisa kamu manfaatkannya untuk membuat copywriting. Alat ini memberikanmu hasil berkualitas yang diklaim bebas plagiarisme

Cara menggunakannya cukup beritahukan si AI tentang apa yang ingin dibuat. Misalnya, untuk unggahan media sosial atau blog, hingga siaran pers. Selanjutnya, AI akan membuatkannya (bahkan puisi) dengan topik apapun.

4. Copy.ai

Masih sama seperti sebelumnya, Copy.ai juga sebuah teknologi kecerdasan buatan yang membantumu membuat berbagai bentuk copywriting. Baik deskripsi produk, teks iklan, hingga naskah konten video. 

Meski dibuat oleh robot, hasil dari Copy.ai dianggap unik dan cukup mudah dimengerti. Cara menggunakannya pun tidak sulit, cukup buat akun dan masukkan deskripsi yang kamu inginkan. Cocok buatmu yang gemar membuat konten.

5. Quillbot

Punya tugas membuat esai dan tidak yakin dengan hasil tulisanmu? Well, manfaatkan Quillbot agar bekerja untukmu. Quillbot merupakan AI pengoreksi, membuat parafrase, dan memperbaiki tulisan. Alat ini juga dapat memeriksa tata bahasa, lho!

Khawatir tentang plagiarisme? No worry, Quillbot membuat tulisan dan ringkasan yang diklaim bebas jiplak. Cocok banget buat kamu yang sering membuat uraian.  

6. DALL·E 2

DALL·E 2 merupakan saudara satu perusahaan dengan ChatGPT. AI ini juga dikembangkan oleh OpenAI. Fungsinya yakni menciptakan gambar realistis dan artistik dari deskripsi yang kamu buat.

Katakanlah, kamu mengetik "anjing berwarna putih dengan pita merah", nah, si AI akan memunculkannya buat kamu. DALL·E 2 menggabungkan atribut, konsep, dan gaya untuk membuat gambar digital. Keren, kan?

7. Lumen5

Jika DALL·E 2 membuat gambar, maka Lumen5 merupakan tools AI (artificial intelligence) untuk membuat video online dan gratis. Lumen5 menyediakan berbagai template dan format yang bisa kamu gunakan untuk membuat konten. 

Lumen5 bekerja dengan menghasilkan urutan video berdasar gambar dan transkrip yang kamu impor. Selain itu, AI ini menawarkan rangkaian gambar dan klip video ekslusif untuk dimasukkan ke footage buatanmu.

8. Lalal.ai

Setelah gambar dan video, juga tersedia AI untuk mengolah audio saja. Lalal.io merupakan AI daring gratis yang menghilangkan vokal, memisahkan audio dalam musik, dan ekstraksi batang audio yang tepat. 

Dengan bantuan alat ini, kamu bisa menghapus instrumen drum, bass, piano, instrumental, dan gitar akustik, serta menyintesis treknya. Tenang, AI ini menghasilkan kualitas audio yang sama dengan sound aslinya. 

9. Beautiful.ai

Jika kamu harus membuat deck presentasi kreatif setiap waktu, andalkan Beautiful.ai. Sesuai namanya, alat ini akan menghasilkan slides presentasi yang ciamik dalam hitungan menit. Kamu hanya perlu memasukkan konten dan pesan yang ingin disampaikan.

Selebihnya, Beautiful.ai akan menggunakan pustaka template dan tata letak yang mereka miliki. Kamu pun tetap bisa memasukkan unsur seni hasil desain Photoshop atau Sketch, dan perpustakaan font Typekit. 

10. SurferSEO

Mengelola website bisa sangat menantang, tetapi akan jauh lebih mudah jika kamu memanfaatkan tools AI yang canggih di bidangnya. Salah satunya seperti SurferSEO ini.

SurferSEO menyediakan serangkaian fitur SEO lengkap yang cocok untuk marketing. Tools ini memberikan paket all in one dalam satu web. Termasuk fitur audit situs, keyword research, analisis pesaing, analisis backlink, optimasi, dan masih banyak lainnya. 

Akrab dengan tools AI (Artificial Intelligence) di atas ?

Jika belum, coba sesekali manfaatkan untuk membantu menyelesaikan tugas kuliah hingga pekerjaanmu. 





Chat GPT

                                        Apa itu Chat GPT


Adanya perkembangan di industri yang semakin canggih, Open AI berbasis Machine Learning mengembangkan sebuah terobosan dan kini sedang hangat dibicarakan yaitu Chat GPT. Hmm apa itu Chat GPT ? Sedikit berbeda dengan Chatbot pada umumnya, Chat GPT adalah Chatbot berbasis Machine Learning digunakan untuk membantu menghasilkan ide konten, esai, bahkan menyelesaikan pertanyaan matematika.

Diluncurkan pada November 2022 lalu, platform ini telah memantapkan posisinya di berbagai perusahaan industri teknologi dan internet. Lantas, apa yang dimaksud dari dan keunggulan Chat GPT ? Bagaimana cara menggunakannya ? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini !

Apa itu Chat GPT ?

Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah kecerdasan buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan. Teknis sederhananya adalah seperti kita bertanya dengan guru di kelas, tetapi di Chat GPT kamu bertanya kepada AI dan secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat. 

Chat GPT secara otomatis akan men-generate jawaban dari pertanyaan kamu sesuai dengan database yang dimiliki. 

Chat GPT merupakan produk dari perusahaan AI non profit bernama Open AI yang didirikan pada tahun 2015. Open AI diinisiasi oleh Elon Musk dan sejumlah tokoh terkenal di Silicon Valley, San Francisco, California seperti Reid Hoffman dan Sam Altman. Produk semacam chatbot diklaim bisa melakukan berbagai macam tugas dalam waktu singkat.

Tugas-tugas yang ditanyakan kepada Chat GPT umumnya seputar pekerjaan (misalnya membuat rumus excel, kode-kode coding, adan lainnya), pendidikan (membuat soal matematika dan jawabannya, membuat makalah/paper, dan lainnya) dan juga hal-hal yang receh (misalnya membuat jokes).

Kelebihan Chat GPT

1. Kecepatan dalam memberikan jawaban dan sifatnya sangat responsif.

2. Jawaban yang disajikan cukup menggunakan bahasa yang mudah dipahami, lho!

Kekurangan Chat GPT

1. Karena input yang dilakukan sebelumnya oleh manusia, sehingga jawaban yang ada hanya berlandaskan hal tersebut. Jadi, kredibilitas dan keabsahan jawabannya tidak bisa kamu jadikan landasan sepenuhnya, ya !

2. Saat ini kamu masih terbatas mencari informasi di Chat GPT ini karena adanya keterbatasan kueri yang dimasukkan. Kamu hanya bisa mencari informasi maksimal tahun 2021.

3. Sifat alamiah robot, yakni untuk beberapa perntanyaan kadan kurang kontekstual seperti seperti yang kita inginkan. Hasilnya adalah jawaban yang sangat umum dan bahkan tidak menjawab yang kita cari atau butuhkan.

Manfaat Chat GPT

1. Penyedia informasi

Fungsi utama dari Chat GPT adalah pemberi informasi. Yaps, dengan mengajukan pertanyaan tentang topik yang diinginkan menggunakan kata-kata kunci yang kemudian akan menjadi “prompts” atau perintah. Sayangnya, untuk saat ini, Chat GPT hanya mampu merekam informasi hingga maksimal tahun 2021, sehingga kamu belum bisa memperoleh informasi terbaru selain di kurun waktu tersebut.

2. Pemberi saran

Selain memberikan informasi, Chat GPT juga mampu menjadi tempat pemberi saran yang baik. Yaps, sederhananya jika kamu ingin pergi dan bingung ingin memakai outfit apa, Chat GPT bisa memberikan saran tentang outfit tertentu, tempat makan yang disesuaikan dengan keinginanmu (murah, lokasi, tema), sampai rekomendasi film terbaru.

  1. Meningkatkan produktivitas

Tugas-tugas kamu dapat diselesaikan dengan cepat dengan Chat GPT. Hal ini akan mendorong kamu menjadi lebih produktif. Beberapa tugasmu dapat lebih mudah selesai dengan dibantu Chat GPT. Namun, perlu diingat, kelemahan Chat GPT ada di keakuratan datanya. Sehingga, kamu harus memeriksa kembali jawaban yang diberikan. 

Cara Pakai Chat GPT

Cara menggunakan Chat GPT sangatlah mudah. Jika kamu belum tahu dan ingin mencobanya, kalian bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Buka browser dan ketik situs Open AI
  2. Kemudian, klik ‘Sign Up’ dan silahkan aktivasi akun pribadimu (Registrasi ini dapat dilakukan dengan EmailGoogle Account atau Microsoft Account).
  3. Setelah itu, masukkan nomor pribadimu yang sedang aktif, karena nanti akan ada kode verifikasi yang dikirimkan. 
  4. Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan, tunggu beberapa saat, dan kamu akan langsung dialihkan ke dashboard Chat GPT
  5. Terakhir, kamu tinggal memasukkan pertanyaan yang diinginkan dan tunggu sampai Chat GPT selesai men-generate pertanyaan kamu.