Rabu, 31 Agustus 2016

Teknik Tata Cara Kerja

Peningkatan Produktivitas Dengan Work Study (penelitian kerja) disebut juga  “ Teknik Tata Cara Kerja”


Latar Belakang Sejarah & Perkembangan Teknik Tata Cara Kerja


Modern industry saat ini melakukan : Meningkatnya pesaing (increased number of competitors), Persaingan internasional (ISO standards), High sophistication in quality of products demanded by customers untuk mencapai Productivity, Quality, Efficiency,  Effectiveness,  Safety, Comfort
“We are in a new economic age. We can no longer live with commonly accepted levels of delays, mistakes, defective materials and defective workmanship.”

W. Edward Deming, 1968

Performace Measures




Definisi Teknik Tata Cara Kerja
amerupakan Ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik
mengatur komponen-komponen sistem kerja sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang tinggi yang diukur dengan waktu yang dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibat akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkannya.

Ruang Lingkup Teknik Tata Cara Kerja
Pengaturan Kerja
  • Prinsip-prinsip mengatur komponen komponen sistem kerja untuk mendapatkan alternatif-alternatif sistem kerja terbaik. 
  • Pengaturan kerja meliputi: faktor manusia, studi gerakan, ekonomi gerakan 
Pengukuran Kerja
  • Bagian dari teknik tata cara kerja yang mempelajari cara-cara pengukuran sistem kerja. 
  • Pengukuran kerja meliputi: pengukuran waktu, tenaga, psikologis dan sosiologis. 
Penggunaan Teknik Tata Cara Kerja.
  • Penurunan biaya produksi. 
  • Penentuan waktu baku untuk sistem upah perangsang. 
Teknik Tata Cara Kerja → PSK&E (Sutalaksana, 1979)

Objective
  • Minimize times 
  • Improve quality and reliability 
  • Minimize direct and indirect material cost 
  • Maximize the safety and well being of the workers 
  • Increase job interest and satisfaction for the workers
Applications
  • Desain dan perbaikan metode kerja 
  • Menetapkan standard metode kerja dan standard waktu 
  • Training & Workers selection 
  • Desain Lay-out 
  • Analisis Economi, biaya, evaluati kerja 
  • Penghargaan dan motivasi karyawan 
  • Production planning and control 
  • Product design
Work Study :
1. Method study
  • Improve metode kerja untuk menjalankan aktivitas 
  • Pengurangan aktivitas yang berlebihan / Menyederhanakan job ( mengembangkan metode-metode yang ekonomis) 
  • Untilisasi sumber daya secara efektif dan efisien 
2. Work measurement
  • Time standard 
  • SOP 
Sistematika Work Study



Kesuksesan Work Study
Apakah ada waste (pembuangan) dalam suatu aktivitas kerja ?
  • Material
  • Waktu
  • Effort / human ability
  • Money
  • dll


F.W. Taylor (1)
  • Pengukuran Waktu : Melihat pekerja menghasilkan di bawah yang sebenarnya dapat dihasilkan, karena pengaturan jam kerja yang tidak baik. 
  • Hasil penelitian: hasil kerja sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja, istirahat dan frekuensi istirahat. Ada hubungan antara beban kerja dan hasil kerja
  • Pendapat Taylor : pekerja menghasilkan dibawah yang sebenarnya dapat dihasilkan, penyebabnya pengaturan jam kerja yang tidak baik. 
  • Penelitian Taylor : untuk mengetahui seberapa besar tenaga seorang pekerja yang harus dikeluarkan agar memberikan hasil sebanyak-banyaknya.
  • Hasil Penelitian : Hasil kerja dipengaruhi oleh lamanya waktu kerja, waktu istirahat dan frekwensi istirahat, kemudian Taylor melakukan pengukuran waktu kerja dengan jam henti (Stop Watch). 
  • Penelitian Taylor tersebut sebagai awal pengukuran waktu secara teliti dan ilmiah mulai dilakukan, yang berkembang untuk membandingkan waktu kerja, dan menentukan waktu baku suatu pekerjaan. 
  • Selanjutnya berkembang Data Waktu Standart, Data waktu Gerakan, Sampling pekerjaan.


F.W. Taylor (2.)
Menurut Pullat (1996), Stress Kerja VS Performansi



Pengukuran waktu
Bertujuan untuk mendapatkan time standard yang berguna untuk :
1. perencanaan kebutuhan tenaga kerja
2. Perencanaan kebutuhan mesin
3. Perkiraan upah pekerja
4. Penjadwalan Produksi dan penganggaran /biaya produksi
5. Menentukan performance pekerja
6. Perencanaan pemberian bonus dan insentif karyawan
7. dll

F.B Gilberth
  • Melihat adanya ketidakefisienan gerakan-gerakan kerja menyusun batu bata.
  • Hasil peneltian: suatu prosedur untuk menganalisis gerakan kerja dan memperbaikinya. Prosedur tersebut adalah membagi gerakan-gerakan kerja menjadi elemen-elemen atau gerakan-gerakan dasar. 
  • Mengembangkan Ekonomi gerakan
  • Pengukuran waktu dan studi gerakan merupakan hal yang berkaitan 
  • Melalui studi gerakan dapat diperoleh berbagai rancangan sistem kerja yang baik bagi suatu pekerjaan. Rancangan terbaik tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran waktu untuk memilih rancangan mana yang membutuhkan waktu tersingkat. Sehingga dikenal dengan Motion and Time Study atau studi Gerakan dan studi Waktu atau methods engineering atau Teknik Tata Cara Kerja

Peningkatan Produktivitas Dengan Work Study (penelitian kerja) disebut juga  “ Teknik Tata Cara Kerja”

Latar Belakang Sejarah & Perkembangan Teknik Tata Cara Kerja



Modern industry saat ini melakukan : Meningkatnya pesaing (increased number of competitors), Persaingan internasional (ISO standards), High sophistication in quality of products demanded by customers untuk mencapai Productivity, Quality, Efficiency,  Effectiveness,  Safety, Comfort
“We are in a new economic age. We can no longer live with commonly accepted levels of delays, mistakes, defective materials and defective workmanship.”

W. Edward Deming, 1968

Performace Measures




Definisi Teknik Tata Cara Kerja
amerupakan Ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik untuk mendapatkan suatu rancangan sistem kerja yang terbaik
mengatur komponen-komponen sistem kerja sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang tinggi yang diukur dengan waktu yang dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibat akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkannya.

Ruang Lingkup Teknik Tata Cara Kerja
Pengaturan Kerja
  • Prinsip-prinsip mengatur komponen komponen sistem kerja untuk mendapatkan alternatif-alternatif sistem kerja terbaik. 
  • Pengaturan kerja meliputi: faktor manusia, studi gerakan, ekonomi gerakan 
Pengukuran Kerja
  • Bagian dari teknik tata cara kerja yang mempelajari cara-cara pengukuran sistem kerja. 
  • Pengukuran kerja meliputi: pengukuran waktu, tenaga, psikologis dan sosiologis. 
Penggunaan Teknik Tata Cara Kerja.
  • Penurunan biaya produksi. 
  • Penentuan waktu baku untuk sistem upah perangsang. 
Teknik Tata Cara Kerja → PSK&E (Sutalaksana, 1979)

Objective
  • Minimize times 
  • Improve quality and reliability 
  • Minimize direct and indirect material cost 
  • Maximize the safety and well being of the workers 
  • Increase job interest and satisfaction for the workers
Applications
  • Desain dan perbaikan metode kerja 
  • Menetapkan standard metode kerja dan standard waktu 
  • Training & Workers selection 
  • Desain Lay-out 
  • Analisis Economi, biaya, evaluati kerja 
  • Penghargaan dan motivasi karyawan 
  • Production planning and control 
  • Product design
Work Study :
1. Method study
  • Improve metode kerja untuk menjalankan aktivitas 
  • Pengurangan aktivitas yang berlebihan / Menyederhanakan job ( mengembangkan metode-metode yang ekonomis) 
  • Untilisasi sumber daya secara efektif dan efisien 
2. Work measurement
  • Time standard 
  • SOP 
Sistematika Work Study



Kesuksesan Work Study
Apakah ada waste (pembuangan) dalam suatu aktivitas kerja ?
  • Material
  • Waktu
  • Effort / human ability
  • Money
  • dll


F.W. Taylor (1)
  • Pengukuran Waktu : Melihat pekerja menghasilkan di bawah yang sebenarnya dapat dihasilkan, karena pengaturan jam kerja yang tidak baik. 
  • Hasil penelitian: hasil kerja sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja, istirahat dan frekuensi istirahat. Ada hubungan antara beban kerja dan hasil kerja
  • Pendapat Taylor : pekerja menghasilkan dibawah yang sebenarnya dapat dihasilkan, penyebabnya pengaturan jam kerja yang tidak baik. 
  • Penelitian Taylor : untuk mengetahui seberapa besar tenaga seorang pekerja yang harus dikeluarkan agar memberikan hasil sebanyak-banyaknya.
  • Hasil Penelitian : Hasil kerja dipengaruhi oleh lamanya waktu kerja, waktu istirahat dan frekwensi istirahat, kemudian Taylor melakukan pengukuran waktu kerja dengan jam henti (Stop Watch). 
  • Penelitian Taylor tersebut sebagai awal pengukuran waktu secara teliti dan ilmiah mulai dilakukan, yang berkembang untuk membandingkan waktu kerja, dan menentukan waktu baku suatu pekerjaan. 
  • Selanjutnya berkembang Data Waktu Standart, Data waktu Gerakan, Sampling pekerjaan.


F.W. Taylor (2.)
Menurut Pullat (1996), Stress Kerja VS Performansi



Pengukuran waktu
Bertujuan untuk mendapatkan time standard yang berguna untuk :
1. perencanaan kebutuhan tenaga kerja
2. Perencanaan kebutuhan mesin
3. Perkiraan upah pekerja
4. Penjadwalan Produksi dan penganggaran /biaya produksi
5. Menentukan performance pekerja
6. Perencanaan pemberian bonus dan insentif karyawan
7. dll

F.B Gilberth
  • Melihat adanya ketidakefisienan gerakan-gerakan kerja menyusun batu bata.
  • Hasil peneltian: suatu prosedur untuk menganalisis gerakan kerja dan memperbaikinya. Prosedur tersebut adalah membagi gerakan-gerakan kerja menjadi elemen-elemen atau gerakan-gerakan dasar. 
  • Mengembangkan Ekonomi gerakan
  • Pengukuran waktu dan studi gerakan merupakan hal yang berkaitan 
  • Melalui studi gerakan dapat diperoleh berbagai rancangan sistem kerja yang baik bagi suatu pekerjaan. Rancangan terbaik tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran waktu untuk memilih rancangan mana yang membutuhkan waktu tersingkat. Sehingga dikenal dengan Motion and Time Study atau studi Gerakan dan studi Waktu atau methods engineering atau Teknik Tata Cara Kerja

DAFTAR PUSTAKA
Sutalaksana, Iftikar, dkk, (1979), Teknik Tata Cara Kerja, Departemen Teknik Industri – ITB, Bandung.

Wignjosoebroto, Sritomo, (2003), Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Cetakan Ketiga, Guna Widya, Jakarta.

Wetik, J., L, (1976), Penelitian Kerja dan Pengukuran Kerja, Edisi Revisi, Erlangga, Jakarta. International Labour Office, (1983), Penelitian Kerja dan pengukuran Kerja, Catatan Kedua, Erlangga, Jakarta.

2 komentar:

  1. Pak boleh minta soft copynya, soalnya cari buku ini Surabaya sangat susah??

    BalasHapus
  2. Pak apa boleh saya minta softcopy atau ikut fotocopy untuk refrensi diatas. saya mencari buku itu tidak nemu. jika berkenan mungkin saya bisa kabari via email. aldilapm946@gmail.com terimakasih

    BalasHapus