Senin, 02 Desember 2024

Manajemen Persediaan

                                                              Manajemen Persediaan

 


Inventory management ini sangat penting bagi perusahaan, terutama untuk perusahaan manufaktur.

Bagi yang ingin mencari tahu tentang inventory management, simak uraian selengkapnya berikut ini :

 

Pengertian Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian dari perusahaan. Bagian tersebut berfungsi untuk menjaga dan mengatur persediaan yang dimiliki perusahaan. Mengutip dari Investopedia, manajemen persediaan mengacu pada proses pemesanan, penyimpanan, penggunaan, dan penjualan inventaris perusahaan. Hal ini mencakup pengelolaan bahan mentah, komponen, dan produk jadi, serta pergudangan dan pemrosesan barang-barang tersebut. Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam manajemen persediaan barang adalah mulai dari cara memperoleh persediaan, menyimpan, hingga persediaan tersebut dimanfaatkan. Persediaan di sini memuat arti beragam. Bisa berupa bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi, bahkan suku cadang.

Mengatur jumlah persediaan tidak semudah yang diperkirakan. Jika persediaan terlalu banyak, maka akan makin tinggi biaya untuk penyimpanan. Sebaliknya jika kurang malah bisa menghambat proses produksi. Belum lagi perusahaan harus menghadapi beragam ketidakpastian. Mulai dari ketidakpastian permintaan, waktu pemesanan, hingga pasokan dari supplier. Inilah yang membuat inventory management sangat penting dilakukan.

Fungsi Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan barang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini karena fungsi dari aktivitas tersebut cukup beragam.

Berikut apa saja fungsi dari manajemen persediaan. 

1. Mengantisipasi Kekurangan Persediaan

Hal ini harus diperhatikan terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang. Meskipun pada umumnya supply bahan memang sudah pasti datang sesuai jadwal, langkah antisipasi tetap penting untuk dilakukan. Untuk berjaga-jaga jika seumpama persediaan datang terlambat dan akan berpotensi mengganggu proses produksi.

2. Mengantisipasi Pesanan Persediaan Ternyata Tidak Sesuai dengan Kebutuhan

Kondisi seperti pesanan yang tidak sesuai mungkin jarang terjadi. Namun bukan tidak mungkin bisa terjadi.

Perusahaan selalu harus memastikan pesanan persediaan yang diterima apakah sudah sesuai yang dibutuhkan untuk proses produksi.

3. Berjaga-jaga Jika Persediaan yang Dibutuhkan Ternyata Tidak Ada Di Pasaran

Fungsi utama dilakukan manajemen persediaan barang adalah untuk memastikan persediaan bahan selalu tersedia.

Langkah ini untuk mengantisipasi jikalau bahan yang biasa digunakan tidak ditemukan di pasaran. Bisa karena stok habis, atau hal lain 

4. Menjamin Lancarnya Proses Produksi

Terutama bagi perusahaan yang berfokus dalam memproduksi barang, proses produksi harus dipastikan tetap berjalan.

Hal ini dilakukan supaya tetap bisa meraih keuntungan dan menyediakan kebutuhan bagi konsumen.

Oleh karena itu inventory management ini sangat penting demi menjaga ketersediaan persediaan supaya tetap bisa produksi.

Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan merupakan aspek krusial dalam operasional bisnis, dan berbagai faktor dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitasnya.

Untuk memahami lebih lanjut, mari kita eksplorasi beberapa faktor utama yang memiliki dampak signifikan pada manajemen persediaan.

1. Permintaan Pasar

Kecepatan dan tingkat permintaan pasar secara langsung mempengaruhi besaran persediaan yang diperlukan. Analisis tren pasar, musim, dan preferensi pelanggan dapat membantu dalam meramalkan permintaan, memastikan ketersediaan barang yang memadai.

 

2. Proses Produksi dan Pengadaan

Efisiensi proses produksi dan keandalan rantai pasok memiliki dampak langsung pada manajemen persediaan. Perencanaan yang matang dari tahap produksi hingga pengadaan bahan baku menjadi kunci untuk menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.

 

3. Lead Time Supplier

Waktu yang diperlukan oleh pemasok untuk mengirimkan pesanan dapat mempengaruhi tingkat persediaan. Perencanaan yang baik memperhitungkan lead time ini untuk menghindari kekosongan persediaan yang tidak diinginkan.

 

4. Teknologi dan Sistem Informasi

Penggunaan teknologi dan sistem informasi modern dapat mempermudah proses manajemen persediaan barang. Sistem otomatisasi, analisis data real-time, dan penggunaan perangkat lunak manajemen persediaan dapat membantu meningkatkan efisiensi. Anda dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi yang terintegrasi dengan Fitur Persediaan sehingga pencatatan dan monitoring stok barang dapat dilakukan secara real time.

 

5. Kondisi Ekonomi

Faktor ekonomi, seperti inflasi, perubahan kurs mata uang, dan kondisi pasar global, dapat berdampak langsung pada biaya persediaan.Pemahaman yang baik tentang lingkungan ekonomi membantu dalam perencanaan dan mitigasi risiko.

 

6. Kebijakan Penjualan dan Diskon

Strategi penjualan, termasuk kebijakan diskon dan promosi, dapat memengaruhi pola pembelian pelanggan. Manajemen persediaan harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan ini untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan persediaan.

 

7. Perubahan Teknologi

Perkembangan teknologi baru dapat memengaruhi jenis barang yang diminati oleh pelanggan. Bisnis yang peka terhadap tren ini dapat mengoptimalkan persediaan dengan menyediakan produk yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Memahami faktor-faktor ini adalah kunci untuk membangun strategi manajemen persediaan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika pasar.

Dengan demikian, bisnis dapat meminimalkan risiko kelebihan atau kekurangan persediaan, menjaga kepuasan pelanggan, dan meningkatkan kinerja operasional secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar