Minggu, 01 Januari 2017

PERANCANGAN SISTEM KERJA

PERANCANGAN SISTEM KERJA : SUATU GAMBARAN KESELURUHAN

Hasil gambar untuk perancangan sistem kerja


I. PENDAHULUAN

Penelitian kerja – dikenal dengan istilah Method Engineering, Work Study, Job Designadalah suatu aktivitas yang ditujukan untuk mempelajari prinsip-prinsip dan teknik-teknik guna mendapatkan rancangan sistem kerja yang terbaik. Tatanan sistem kerja yang efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien (ENASE), sehingga dicapai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja yang tinggi = produktivitas

Sistem Kerja adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, bahan, mesin, peralatan dan lingkungan. Keberadaan hal-hal tersebut dalam suatu sistem adalah karena adanya suatu misi tertentu yang harus dijalankan .
Aktivitas penelitian kerja, meneliti tiga hal, yaitu :
  • Siapa (who) yang akan melaksanakan kegiatan/kerja tersebut ?, sudahkah pekerja yang melaksanakan kegiatan ini dipilih sesuai dengan persyaratan (job requirement) yang ada ?
  • Bagaimana (how) kegiatan tersebut akan diselesaikan ? Adakah metode kerja yang diterapkan sudah dirancang dengan sebaik-baiknya ?
  • Dimana (where) kegiatan tersebut diselenggarakan ? apakah lingkungan dan tempat kerja sudah dirancang secara layak ?

II. RUANG LINGKUP PERANCANGAN SISTEM KERJA

Ruang lingkup penelitian kerja dapat dibagi ke dalam dua pokok yaitu Penelitian Metode Kerja dan Pengukuran Kerja. Disini Pengaturan Proses Kerja berisi prinsip-prinsip pengaturan komponen-komponen sistem kerja untuk mendapatkan sistem kerja yang terbaik  Komponen-komponen sistem kerja diatur secara bersama-sama berada dalam suatu komposisi yang baik yaitu yang dapat memberikan efisiensi dan produktivitas tinggi. Dalam setiap rancangan yang telah diperoleh masih akan terus disempurnakan maka yang terjadi adalah menindaklanjuti ungkapan “There is no best way, but there is always a better way” Pengetahuan yang diperlukan untuk pengaturan terhadap pekerja, bahan, peralatan dan lingkungan dipelajari apa yang disebut ilmu ERGONOMI (human engineering), studi gerakan kerja (motion study) dan ekonomi gerakan (motion economy)


Ada empat kriteria yang dipandang sebagai pengukur yang baik yaitu waktu, tenaga, psikologi dan sosiologi


III. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PENELITIAN KERJA

Aktivitas Penelitian Kerja, yang terdiri dari penelitian metode atau gerakan kerja (motion study) dan pengukuran waktu (time study/work measurement) tidak dapat terlepas dari dua nama yaitu Frederick Winslow Taylor dan Frank B.Gilberth.

Frederick Winslow Taylor (1856-1915)
Seorang sarjana mesin yang banyak menaruh perhatian dalam persoalan efisiensi kerja. .Pada saat bekerja Midvale Steel Company, banyak cara-cara kerja yang dilakukan sama sekali tidak efisien. Hal-hal yang diperbaiki :
ü  Ukuran Sekop, Ukuran sekop 21,5 lb lah yang optimal
ü  Persyaratan normal pekerja
ü  Ukuran kemampuan pekerja/hari
ü  Upah insentip
ü  Lamanya bekerja & lamanya istirahat
ü  Pengembangan bentuk/struktur organisasi fungsional dimana diusulkan dibagi dalam spesialisasi-spesialisasi tugas.
ü  Instruksi dan penggunaan kartu-kartu kerja guna memberikan instruksi kerja kepada para pekerja
Yang optimal menurut Taylor tidak dapat diperoleh begitu saja, tetapi harus ilmiah. Karenanya Taylor disebut sebagai “The Father of Scientific Management” atau “The father Industrial Engineering

Frank Banker Gilberth (1868-1924)
Giberth seorang sarjana sipil bersama istrinya Lilian Moller Gilberth seorang psikolog, menganalisis gerakan kerja dan memperbaikinya (Motion Study). Membagi gerakan-gerakan kerja menjadi elemen-elemen gerakan dasar, yang dikembangkan Gilberth berjumlah 17 buah yang disebut dengan Therblig. Istrinya memberi perhatian pada segi-segi psikologis yang berhubungan dengan gerakan-gerakan kerja dan perbaikannya. Pengembangkan serangkaian perancangan sistem kerja yang dikenal sebagai Ekonomi Gerakan. Prinsip-prinsip ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu sistem kerja yang terancang baik sehingga memudahkan dan menyamakan gerakan-gerakan kerja untuk menghindarkan atau melambatkan datangnya kelelahan

IV. KEGUNAAN PENEITIAN KERJA

·         Penurunan Ongkos Produksi
Setelah Taylor menerapkan cara-caranya selama 3,5 tahun ongkos angkut per ton bijih besi menurun dari 7 sampai 8 sen menjadi 3 sampai 4 sen. Gilberth dengan studinya berhasil meningkatkan produktivitas penyusunan batubata dari 120 buah perjam menjadi 350 buah/jam
.
Dalam melakukkan penjadwalan diperlukan pengetahuan berapa lamanya berbagai kegiatan diselesaikan. Begitu pula dengan pembebanan, baik bagi tenaga kerja maupun bagi mesin, semuanya ditujukan untuk mendapatkan keadaan yang optimal yaitu memberi keuntungan sebesar-besarnya ditengah batasan-batasan yang ada.

·         Waktu baku untuk Sistem Upah Insentip

Diantara pendapat yang dikemukkan Taylor ialah memberikan upah tambahan kepada pekerja yang berhasil memproduksi lebih banyak dari jumlah baku. Jadi bila berdasarkan penelitian seorang pekerja harus menghasilkan minimal 20 satuan barang, maka kepada yang menghasilkan lebih dari 20 akan diberi imbalan sebanding dengan kelebihan hasilnya
           

Teknik Industri adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perancangan, perbaikan dan instalasi sebuah sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia (untuk manusia biasanya berhubungan erat dengan ergonomi, , mesin, metode, alat, bahan, informasi, dan energi. Disiplin ilmu ini ditunjang oleh pengetahuan matematika, fisika, ilmu social, dan prinsip-prinsip metode analisis perancangan dan dan desain untuk membangun dan memperbaiki sistem.

Teknik industri terintegrasi dalam 4 sistem yaitu manusia, material, peralatan dan energi.Hal ini menunjukkan semua sistem yang harus memproduksi atau meningkatkan nilai tambah, baik berupa barang maupun jasa. Oleh karena itu, seorang teknik industri mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengolah 4 sistem tersebut. Peran-peran seorang teknik industri adalah:
  • Merancang
Merancang menunjukkan kemampuan kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki ke dalam sebuah rancangan sistem. Sistem ini dapat berupa pula merancangan sistem solusi, yaitu rancangan solusi yang multidisiplin, multiapproach dan multidimensi. Itulah sebabnya banyak lulusan teknik industri yang bekerja pada bidang konsultasi.
  • Meningkatkan
Meningkatkan dapat diartikan sebagai manajemen. Pakar manajemen mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara administrasi dan manajemen. Administrasi berorientasi untuk mengerjakan hal yang sama terus menerus secara tepat dan teratur, sedangkan manajemen bermakna ada peningkatan yang harus dilakukan. Berdasarkan definisi ini tentunya manajemen menunjukkan kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah, karena inti dari peningkatan adalah kemampuan memecahkan masalah. Sistem ini mencakup kemampuan analisa, kemampuan manajemen proyek, berpikir secara sistematis, sehingga berguna dalam memecahkan masalah.
  • Menginstalasi
Menginstalasi menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem. Menginstalasi memaksa seorang teknik industri untuk berpikir jauh kedepan dalam merancang dan meningkatkan sistem. Dalam 7 kebiasaan manusia efektif, konsep ini dikenal sebagai mulailah dari hasil akhir yang diinginkan (Begin With the End in Mind). Konsep ini merupakan perancangan yang sudah memasukkan unsur kemudahan pemeliharaan, pembuatan, bahkan pengontrolan kualitas sehingga produk dapat lebih cepat diterima oleh pasar dalam kualitas optimal.
Bidang keahlian
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.
  1. Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem manufaktur sini antara lain adalah sistem produksi, perencanaan dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan tata letak pabrik, dan ergonomi.
  2. Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam manajemen industri antara lain adalah manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik.
  3. Sistem industri dan teknok ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam sistem industri dan tekno ekonomi antara lain adalah statistika industri, sistem loogistik, logika pemrograman, operational research, dan sistem basis data.

Ilmu dasar
Teknik Industri mempunyai dasar keilmuan.Dasar ilmu tersebut adalah .
  1. Method engineering adalah studi yang mempelajari secara sistematis seluruh operasi langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan perbaikan - perbaikan sistem kerja, agar pekerjaan mudah dilakukan dan dalam waktu yang singkat.
  2. Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara orang dengan lingkungan kerjanya, terutama dengan hasil rancangan kerja.
  3. Perencanaan dan perancangan fasilitas meliputi penentuan lokasi fasilitas, susunan tata letak fasilitas, dan seberapa besar fasilitas yang akan ditempatkan.
  4. Simulasi diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sangat sulit dilakukan dengan cara analitis. Dalam hal ini penggunaan komputer sangat diperlukan, sehingga perhitungan dapat berjalan dengan cepat dan menghasilkan penyelesaian yang cukup akurat.
  5. Material handling merupakan perpindahan material atau bahan dari satu lokasi ke lokasi yang lain atau di antara stasiun kerja.
  6. Riset Operasional menjadi dasar dalam penetuan pola-pola dasar penerbangan yang efisien, pola distribusi barang, dan pola jaringan operasi elektronik.
  7. Sistem Produksi merupakan suatu aktivitas untuk mengolah penggunaan sumber daya yang ada dalam proses penciptaan barang atau jasa dengan tujuan dapat memperbaiki tingkat efektivitas dan efisiensi dari proses produksi.
  8. Pengawasan Persediaan bertujuan mengakomodasikan tingkat aliran persediaan yang tidak selalu sama.
  9. Pengendalian Kualitas digunakan untuk menganalisis kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.
  10. Manajemen berfungsi untuk perencanaan, pengorganisasian, dan fungsi pengawasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar