Pemborosan Dalam Industry
Waste
adalah segala sesuatu yang tidak memiliki nilai tambah. Waste tidak hanya
berupa material yang terbuang, tetapi juga sumber daya lain secara luas,
termasuk waktu, energi, area kerja.
Karena
fokus utama dari Lean adalah menghilangkan waste dalam proses, maka sangat
penting bagi kita untuk memahami apa saja waste yang dimaksud.
1. Defects – Produk atau layanan
yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan akan menimbulkan
pengerjaan ulang atau rework. Aktivitas ini tidak memberikan nilai tambah.
2. Overproduction –menghasilkan produk
melebihi permintaan, ataupun lebih awal dari jadwal.
3. Waiting – Waste ini termasuk
antara lain aktivitas menunggui mesin otomatis, menunggu barang datang,
menunggu approval.
4. Non-Utilized talent
– Waste
ini juga termasuk penambahan dari 7 waste yang lebih dulu dikenal. Menempatkan
orang yang tidak terlibat langsung dalam proses menjadi aktivitas yang tak
bernilai tambah.
5. Transportation
– Waste
ini terdiri dari pemindahan atau pengangkutan yang tidak diperlukan seperti
penempatan sementara, penumpukan kembali, perpindahan barang.
6. Inventory – Waste ini termasuk
Inventory, stok atau persediaan yang berlebihan atau material yang tidak
diproses.
7. Motion – Waktu dan energi yang
digunakan karena gerakan yang tidak memberikan nilai tambah, termasuk misalnya
mencari, gerakan yang tidak efisien dan tidak ergonomis. Waste motion ini bisa
berasal dari manusia atau mesin.
8. Extra processing
– Segala
penambahan proses yang tidak diperlukan bagi produk yang hanya akan menambah
biaya produksi.
Daftar Pustaka
Wignjosoebroto, S. 2000. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna Widya.
Santos, J., Wysk, R.A., & Torres, J.M. 2006. Improving Production with Lean Thinking. Ner Jersey: John Willey & Sons.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar