Sabtu, 24 Februari 2024

Pengembangan Produk Baru

Pengembangan Produk Baru

 

Mengembangkan produk baru itu pekerjaan menyenangkan sekaligus menantang. Tidak ada dua peluncuran produk yang identik, mulai ide awal hingga riset dan pembuatan prototipe. Namun, ada proses umum yang bisa membantu Anda memulai proses pengembangan produk. 

Proses pengembangan produk menjelaskan langkah yang diperlukan untuk melibatkan konsep awal hingga peluncuran pasar final suatu produk. Ini mencakup mengidentifikasi kebutuhan pasar, meriset persaingan, menggagas solusi, mengembangkan peta jalan produk, dan membuat produk standar yang layak (MVP atau minimum viable product).

Dalam beberapa tahun terakhir, proses pengembangan produk telah berkembang dan kini umumnya digunakan dengan membagi setiap langkah menjadi enam fase terpisah. Dengan begitu, proses bisa diatur dengan lebih baik dan hasil akhir individu dibagi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil.  

Proses pengembangan produk tidak hanya membantu menyederhanakan peluncuran, tetapi juga mendorong kolaborasi tim utamanya dengan kerja tim dan komunikasi selama proses. 

Semuanya dapat membantu Anda berhasil meluncurkan produk berikutnya. 

1. Pembentukan ide (Ideasi)

Tahap awal proses pengembangan produk dimulai dengan menghasilkan ide produk baru. Tahap ide awal adalah saat melakukan curah pendapat tentang konsep produk berdasarkan kebutuhan pelanggan, harga, dan riset pasar. 

Ada baiknya untuk mempertimbangkan faktor-faktor berikut saat memulai konsep produk baru:

·         Target pasar: Target pasar adalah profil konsumen yang menjadi dasar pembuatan produk Anda. Profil konsumen harus diidentifikasi di awal untuk membuat konsep produk terkait target pasar.  

·         Produk yang ada: Saat memiliki konsep produk baru, ada baiknya mengevaluasi portofolio produk yang ada. Apakah sudah ada produk yang memecahkan masalah serupa? Jika ya, apakah konsep baru tersebut cukup berbeda untuk dijalankan? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat memastikan keberhasilan konsep yang baru. 

·         Fungsi: Meskipun belum memerlukan laporan terperinci tentang fungsi produk, Anda harus memiliki gambaran umumnya. Pertimbangkan tampilan dan nuansa produk serta alasan seseorang tertarik membelinya.

·         Analisis SWOT :Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk di awal proses dapat membantu membangun versi terbaik dari konsep baru produk Anda. Analisis ini memastikan produk berbeda dari pesaing dan mengatasi kesenjangan pasar. 

·         Metode SCAMPER: Untuk menyempurnakan ide, gunakan metode curah pendapat seperti  scmaper yang melibatkan substitusi, penggabungan, adaptasi, modifikasi, penggunaan lain, eliminasi, atau penataan ulang konsep produk.   

Untuk memvalidasi konsep produk, pertimbangkan untuk mendokumentasikan ide dalam bentuk kasus bisnis. Cara ini memungkinkan semua anggota tim memiliki pemahaman yang jelas tentang fitur produk awal dan tujuan peluncuran produk baru. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar