Minggu, 13 Oktober 2024

Penyebab Perusahaan Bangkrut

                                            Penyebab Perusahaan Bangkrut


Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perusahaan bangkrut, namun yang paling sering terjadi karena masalah keuangan, seperti terlalu banyak utang atau menurunnya penjualan secara drastis hingga tidak bisa melakukan produksi lagi.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab perusahaan bangkrut yang perlu diwaspadai serta dihindari oleh para pebisnis.

1. Memiliki Utang yang Berlebihan

Faktor penyebab perusahaan bangkrut yang pertama adalah utang. Memiliki terlalu banyak utang, apalagi dengan tingkat bunga yang tinggi dapat membebani perusahaan. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus melakukan pembayaran bunga yang besar sehingga akan sangat menyusahkan perusahaan dalam mencapai keuntungan (laba) yang cukup untuk menutup utang besar tersebut.

2. Manajemen yang Buruk

Alasan perusahaan bangkrut lainnya adalah tidak adanya manajemen yang baik di dalamnya. Manajemen yang tidak kompeten dalam menyusun manajemen strategis, termasuk perencanaan keuangan, operasional, dan pengelolaan sumber daya dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian dan berujung kebangkrutan.

Sumber daya manusia (SDM) sangat penting untuk keberhasilan sebuah bisnis. Jika SDM tidak dikelola dengan baik, mereka dapat menjadi salah satu penyebab kebangkrutan. Sumber daya manusia yang kurang terampil atau tidak memiliki motivasi yang cukup dapat menghambat produktivitas dan inovasi bisnis.

3. Angka Penjualan Menurun

Suatu perusahaan maupun bisnis dapat mengalami kebangkrutan apabila terjadi penurunan yang signifikan terhadap tingkat penjualan atau pendapatannya. Hal ini dapat memengaruhi laba bersih dan membuat perusahaan kesulitan untuk mengelola operasional.

Menurunnya angka penjualan sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari persaingan bisnis, perubahan lingkungan, kurangnya promosi, tidak mau berinovasi, tidak dekat dengan pelanggan, dan lain sebagainya.

4. Ekonomi Global sedang Tidak Stabil

Selain dari masalah internal, ketidakstabilan ekonomi global juga dapat menjadi faktor penyebab perusahaan bangkrut. Ketika perekonomian global menurun, pertumbuhan ekonomi juga akan menurun, akibatnya bisnis melemah.

Pada kondisi ini, banyak orang memilih untuk menyimpan uang daripada membelanjakannya sehingga akan berdampak pada banyak industri secara tidak langsung. Contohnya bisa dilihat seperti saat pandemi COVID-19 berlangsung yang menyebabkan banyak perusahaan gulung tikar.

5. Perubahan Teknologi

Perlu kita sadari bahwa teknologi tidak pernah stagnan atau mundur, melainkan akan selalu berkembang dan semakin maju. Oleh karena itu, perusahaan tidak boleh gagap teknologi. Perusahaan yang tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi atau beradaptasi dengan perubahan pasar bisa saja menjadi semakin tertinggal sehingga tidak sanggup bertahan dalam persaingan bisnis. Akibatnya, perusahaan mengalami kerugian besar hingga kebangkrutan.

6. Kepemimpinan yang Lemah

Berkaitan dengan hak-hal apa yang menyebabkan perusahaan bangkrut, maka kepemimpinan yang lemah juga bisa menjadi salah satu alasannya. Pemimpin perusahaan yang tidak dapat mengambil keputusan yang tepat akan mengalami kesulitan dalam menghadapi situasi krisis. Bila krisis perusahaan terus berlangsung, maka risiko kebangkrutan semakin tinggi.

7. Biaya Operasional Tinggi

Biaya operasional yang tidak terkendali adalah penyebab usaha bangkrut berikutnya, yang dapat memengaruhi profitabilitas bisnis. Ini termasuk biaya tenaga kerja yang tinggi, biaya overhead yang tinggi, dan peningkatan biaya produksi.

Jika tidak diimbangi dengan pendapatan yang lebih tinggi, maka perusahaan bisa mengalami kerugian besar, tidak dapat bertahan, hingga bangkrut.

8. Persaingan Bisnis

Persaingan bisnis bisa menjadi faktor utama penyebab perusahaan bangkrut. Inilah sebabnya sangat penting untuk memperhatikan apa yang dilakukan pesaing. Dengan munculnya pesaing baru yang lebih menarik dan menjanjikan bagi konsumen, banyak bisnis telah kehilangan pelanggan. Pelanggan yang berpindah satu per satu menyebabkan mereka kehilangan pasar dan akhirnya bangkrut.

Hal ini sebenarnya bisa dihindari dengan mengamati pergerakan pola konsumsi pelanggan serta terus melakukan inovasi untuk menyesuaikannya. Kenali peluang-peluang baru yang muncul dan manfaatkan semaksimal mungkin.

9. Perubahan Kebijakan Pemerintah

Ada banyak alasan mengapa perubahan kebijakan pemerintah dapat berdampak negatif pada bisnis, bahkan membuatnya bangkrut. Salah satu contohnya adalah kebijakan baru yang mencabut subsidi, tarif, dan aturan ekspor dan impor, serta undang-undang baru yang memberatkan perbankan dan tenaga kerja.


Daftar Pustaka 

Haholongan, Rutinaias. (2021). Pemasaran Global. Yayasan Barcode

Kotler, P., & Armstrong, G. (2016). Principles of marketing (16th ed.). Pearson Education Limited.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar