Proyeksi Ortogonal : Amerika dan Eropa Beserta Gambarnya
Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dua
dimensi yang didapatkan dengan cara memproyeksikan setiap sisi benda / objek
gambar dari arah tegak lurus bidang yang diproyeksikan. Sehingga didapatkan
bentuk dan ukuran yang sama dengan aslinya.
A. Proyeksi ortogonal merupakan gambar proyeksi
yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektor
(garis-garis yang memproyeksikan setiap sisi benda). Selain itu,
proyektor-proyektor tersebut saling sejajar satu sama lain. Proyektor biasa
juga disebut sebagai garis bantu yang memropyeksikan setiap sudut benda /
objek.
Kuadran Proyeksi
Dalam menggambar proyeksi sebuah benda baik
itu proyeksi Eropa maupun Amerika perlu memperhatikan kuadran yang ada pada
sumbu X dan Y. Jumlah kuadran tersebut ada 4 yaitu kuadran I, II, III dan IV.
Jenis Jenis Proyeksi
Ortogonal
Proyeksi dua dimensi atau proyeksi ortogonal
dibagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Amerika dan Eropa. Berikut ini merupkan
penjelasan, perbedaan, dan contoh gambar proyeksi Ortogonal Amerika dan Eropa.
Proyeksi Amerika
(Proyeksi Kuadran III)
Pada proyeksi Amerika, bidang proyeksi berada
di antara benda dengan penglihat yang berada di luar. Langkah dalam pembuatan
proyeksi benda pada sebuah bidang proyeksi, dibuat seolah–olah benda ditarik ke
bidang proyeksi.
Jadi, jika bidang-bidang proyeksi dibuka,
pandangan depan akan terletak di depan, pandangan atas terletak di atas,
pandangan samping kanan terletak di kanan, pandangan samping kiri terletak di
samping kiri, pandangan bawah terletak dibawah, serta pandangan belakang
terletak di sebelah kanan samping kanan.
Dengan kata lain, Proyeksi Amerika merupakan
proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.
Dikatakan proyeksi
kuadran III karena dalam penggambarannya, tampak depan objek berada di
kuadran III.
Proyeksi Eropa
(Proyeksi Kuadran I)
Pada proyeksi Eropa, benda berada didalam kubus
diantara bisang proyeksi dan penglihat. Dipakai untuk memproyeksikan
sebuah objek yang seolah-olah objek tersebut didorong menuju bidang
proyeksi.
Dengan demikian, jika bidang proyeksi dibuka
maka pandangan depan tetap, pandangan samping kanan terletak disebelah kiri,
pandangan samping kiri terletak di sebelah kanan, pandangan atas terletak di
sebelah bawah, pandangan bawah terletak di atas, dan pandangan belakang
terletak di sebelah kanan pandangan samping kiri.
Dengan kata lain, Proyeksi Eropa ini merupakan
proyeksi yang letak bidangnya terbalik dengan arah pandangannya.
Dikatakan proyeksi
kuadran I karena
dalam penggambarannya, tampak depan objek berada di kuadran I
Cara Gambar Proyeksi
Amerika
Gambar Objek
Berikut ini merupakan cara dan langkah-langkah
menggambar proyeksi Amerika untuk tampak depan, kanan dan atas yang mudah untuk
dilakukan.
1. Menggambar sumbu X dan
sumbu Y.
2. Menggambar tampak depan
objek di kuadran (III) untuk proyeksi Amerika. Ukuran (panjang - lebar -
tinggi) tampak depan harus sama dengan ukuran objek.
3. Setelah menggambar tampak
depan, langkah selanjutnya adalah menggambar garis bantu yang merupakan
proyeksi dari gambar tampak depan. Gambarlah garis bantu dari kuadran (III) ke
kuadran (II), dan dari kuadran (III) ke kuadran (IV).
Catatan : Garis bantu
biasa disebut sebagai proyektor merupakan garis-garis yang memproyeksikan
setiap sisi benda. Pada gambar terlihat proyektor digambarkan dengan garis
putus-putus berwarna merah.
4. Menggambar tampak kanan
objek pada kuadran (IV) dengan mengikuti garis bantu yang telah dibuat
sebelumnya. Ukuran tampak kanan harus sama dengan ukuran pobjek.
5. Setelah menggambar tampak
kanan, langkah selanjutnya adalah menggambar garis bantu yang merupakan
proyeksi dari gambar tampak kanan. Gambarlah garis bantu dari kuadran (IV) ke
kuadran (II). Untuk membuat garis bantu ini dapat dilakukan dengan membuat
garis bantu di kuadran (IV) dan diarahkan ke sumbu Y. Garis bantu di kuadran
(IV) tadi juga digambar pada kuadran (II) yang diarahkan ke sumbu (X) dengan
panjang yang sama sehingga didapatkan garis bantu yang saling terhubung (ditunjukkan
pada garis putus-putus warna merah).
Cara lainnya bisa menggunakan jangkar yang
pusatnya berada di titik nol. Jangkar diarahkan dari kuadran (IV) ke kuadran
(II) (ditunjukkan pada garis putus-putus warna hijau).
6. Selanjutnya menggambar
tampak atas objek pada kuadran (II) dengan menggunakan garis bantu yang telah
dibuat sebelumnya. Tampak atas ini lebih mudah dibentuk karena sudah ada garis
bantu yang merupakan proyeksi tampak depan dan kanan.
7. Setelah menggambar tampak
atas, maka selanjutnya menghapus garis bantu sehingga didapatkan gambar tampak
depan, kanan dan atas objek untuk proyeksi Amerika.
Cara Gambar Proyeksi
Eropa
Gambar Objek
Berikut ini merupakan cara dan langkah-langkah
menggambar proyeksi Eropa untuk tampak depan, kanan dan atas yang mudah untuk
dilakukan.
1. Menggambar sumbu X dan
sumbu Y.
2. Menggambar tampak depan
objek di kuadran pertama (untuk proyeksi Eropa). Ukuran tampak depan harus sama
dengan ukuran objek.
3. Setelah menggambar tampak
depan, langkah selanjutnya adalah menggambar garis bantu yang merupakan
proyeksi dari gambar tampak depan. Gambarlah garis bantu dari kuadran (I) ke
kuadran (II), dan dari kuadran (I) ke kuadran (IV).
Catatan : Garis bantu
biasa disebut sebagai proyektor merupakan garis-garis yang memproyeksikan
setiap sisi benda. Pada gambar terlihat proyektor digambarkan dengan garis
putus-putus berwarna merah.
4. Menggambar tampak kanan
objek pada kuadran (II) dengan mengikuti garis bantu yang telah dibuat
sebelumnya. Ukuran tampak kanan harus sama dengan ukuran pobjek.
5. Setelah menggambar tampak kanan, langkah selanjutnya adalah menggambar garis bantu yang merupakan proyeksi dari gambar tampak kanan. Gambarlah garis bantu dari kuadran (II) ke kuadran (IV). Untuk membuat garis bantu ini dapat dilakukan dengan membuat garis bantu di kuadran (II) dan diarahkan ke sumbu X. Garis bantu di kuadran (II) tadi juga digambar pada kuadran (IV) yang diarahkan ke sumbu (Y) dengan panjang yang sama sehingga didapatkan garis bantu yang saling terhubung (ditunjukkan pada garis putus-putus warna merah).
Cara lainnya bisa menggunakan jangkar yang
pusatnya berada di titik nol. Jangkar diarahkan dari kuadran (II) ke kuadran
(IV) (ditunjukkan pada garis putus-putus warna hijau).
6. Selanjutnya menggambar tampak atas objek pada kuadran (IV) dengan me
nggunakan garis bantu yang telah
dibuat sebelumnya. Tampak atas ini lebih mudah dibentuk karena sudah ada garis
bantu yang merupakan proyeksi tampak depan dan kanan.
7. Setelah menggambar tampak
atas, maka selanjutnya menghapus garis bantu sehingga didapatkan gambar tampak
depan, kanan dan atas objek untuk proyeksi Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar