Senin, 07 Oktober 2024

Proyeksi Ortogonal : Amerika dan Eropa Beserta Gambarnya

 Proyeksi Ortogonal : Amerika dan Eropa Beserta Gambarnya

Proyeksi Ortogonal

Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dua dimensi yang didapatkan dengan cara memproyeksikan setiap sisi benda / objek gambar dari arah tegak lurus bidang yang diproyeksikan. Sehingga didapatkan bentuk dan ukuran yang sama dengan aslinya.

A. Proyeksi ortogonal merupakan gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektor (garis-garis yang memproyeksikan setiap sisi benda). Selain itu, proyektor-proyektor tersebut saling sejajar satu sama lain. Proyektor biasa juga disebut sebagai garis bantu yang memropyeksikan setiap sudut benda / objek.

 

Kuadran Proyeksi

Dalam menggambar proyeksi sebuah benda baik itu proyeksi Eropa maupun Amerika perlu memperhatikan kuadran yang ada pada sumbu X dan Y. Jumlah kuadran tersebut ada 4 yaitu kuadran I, II, III dan IV.

 

Jenis Jenis Proyeksi Ortogonal

Proyeksi dua dimensi atau proyeksi ortogonal dibagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Amerika dan Eropa. Berikut ini merupkan penjelasan, perbedaan, dan contoh gambar proyeksi Ortogonal Amerika dan Eropa.

Proyeksi Amerika (Proyeksi Kuadran III)

Pada proyeksi Amerika, bidang proyeksi berada di antara benda dengan penglihat yang berada di luar. Langkah dalam pembuatan proyeksi benda pada sebuah bidang proyeksi, dibuat seolah–olah benda ditarik ke bidang proyeksi. 

Jadi, jika bidang-bidang proyeksi dibuka, pandangan depan akan terletak di depan, pandangan atas terletak di atas, pandangan samping kanan terletak di kanan, pandangan samping kiri terletak di samping kiri, pandangan bawah terletak dibawah, serta pandangan belakang terletak di sebelah kanan samping kanan.

Dengan kata lain, Proyeksi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.

 

Dikatakan proyeksi kuadran III karena dalam penggambarannya, tampak depan objek berada di kuadran III.

 

Proyeksi Eropa (Proyeksi Kuadran I)

Pada proyeksi Eropa, benda berada didalam kubus diantara bisang proyeksi dan penglihat. Dipakai untuk memproyeksikan sebuah objek yang seolah-olah objek tersebut didorong menuju bidang proyeksi. 

Dengan demikian, jika bidang proyeksi dibuka maka pandangan depan tetap, pandangan samping kanan terletak disebelah kiri, pandangan samping kiri terletak di sebelah kanan, pandangan atas terletak di sebelah bawah, pandangan bawah terletak di atas, dan pandangan belakang terletak di sebelah kanan pandangan samping kiri. 

Dengan kata lain, Proyeksi Eropa ini merupakan proyeksi yang letak bidangnya terbalik dengan arah pandangannya.

Dikatakan proyeksi kuadran I karena dalam penggambarannya, tampak depan objek berada di kuadran I

 

Cara Gambar Proyeksi Amerika

Gambar Objek

Berikut ini merupakan cara dan langkah-langkah menggambar proyeksi Amerika untuk tampak depan, kanan dan atas yang mudah untuk dilakukan.

1.    Menggambar sumbu X dan sumbu Y.

2.    Menggambar tampak depan objek di kuadran (III) untuk proyeksi Amerika. Ukuran (panjang - lebar - tinggi) tampak depan harus sama dengan ukuran objek.

3.    Setelah menggambar tampak depan, langkah selanjutnya adalah menggambar garis bantu yang merupakan proyeksi dari gambar tampak depan. Gambarlah garis bantu dari kuadran (III) ke kuadran (II), dan dari kuadran (III) ke kuadran (IV). 

Catatan : Garis bantu biasa disebut sebagai proyektor merupakan garis-garis yang memproyeksikan setiap sisi benda. Pada gambar terlihat proyektor digambarkan dengan garis putus-putus berwarna merah.

4.    Menggambar tampak kanan objek pada kuadran (IV) dengan mengikuti garis bantu yang telah dibuat sebelumnya. Ukuran tampak kanan harus sama dengan ukuran pobjek.

 

5.    Setelah menggambar tampak kanan, langkah selanjutnya adalah menggambar garis bantu yang merupakan proyeksi dari gambar tampak kanan. Gambarlah garis bantu dari kuadran (IV) ke kuadran (II). Untuk membuat garis bantu ini dapat dilakukan dengan membuat garis bantu di kuadran (IV) dan diarahkan ke sumbu Y. Garis bantu di kuadran (IV) tadi juga digambar pada kuadran (II) yang diarahkan ke sumbu (X) dengan panjang yang sama sehingga didapatkan garis bantu yang saling terhubung (ditunjukkan pada garis putus-putus warna merah).

Cara lainnya bisa menggunakan jangkar yang pusatnya berada di titik nol. Jangkar diarahkan dari kuadran (IV) ke kuadran (II) (ditunjukkan pada garis putus-putus warna hijau).

6.    Selanjutnya menggambar tampak atas objek pada kuadran (II) dengan menggunakan garis bantu yang telah dibuat sebelumnya. Tampak atas ini lebih mudah dibentuk karena sudah ada garis bantu yang merupakan proyeksi tampak depan dan kanan.

7.    Setelah menggambar tampak atas, maka selanjutnya menghapus garis bantu sehingga didapatkan gambar tampak depan, kanan dan atas objek untuk proyeksi Amerika.


Cara Gambar Proyeksi Eropa

Gambar Objek

Berikut ini merupakan cara dan langkah-langkah menggambar proyeksi Eropa untuk tampak depan, kanan dan atas yang mudah untuk dilakukan.

1.    Menggambar sumbu X dan sumbu Y.


2.    Menggambar tampak depan objek di kuadran pertama (untuk proyeksi Eropa). Ukuran tampak depan harus sama dengan ukuran objek.


3.    Setelah menggambar tampak depan, langkah selanjutnya adalah menggambar garis bantu yang merupakan proyeksi dari gambar tampak depan. Gambarlah garis bantu dari kuadran (I) ke kuadran (II), dan dari kuadran (I) ke kuadran (IV). 


Catatan : Garis bantu biasa disebut sebagai proyektor merupakan garis-garis yang memproyeksikan setiap sisi benda. Pada gambar terlihat proyektor digambarkan dengan garis putus-putus berwarna merah.

4.    Menggambar tampak kanan objek pada kuadran (II) dengan mengikuti garis bantu yang telah dibuat sebelumnya. Ukuran tampak kanan harus sama dengan ukuran pobjek.

5.    Setelah menggambar tampak kanan, langkah selanjutnya adalah menggambar garis bantu yang merupakan proyeksi dari gambar tampak kanan. Gambarlah garis bantu dari kuadran (II) ke kuadran (IV). Untuk membuat garis bantu ini dapat dilakukan dengan membuat garis bantu di kuadran (II) dan diarahkan ke sumbu X. Garis bantu di kuadran (II) tadi juga digambar pada kuadran (IV) yang diarahkan ke sumbu (Y) dengan panjang yang sama sehingga didapatkan garis bantu yang saling terhubung (ditunjukkan pada garis putus-putus warna merah).

Cara lainnya bisa menggunakan jangkar yang pusatnya berada di titik nol. Jangkar diarahkan dari kuadran (II) ke kuadran (IV) (ditunjukkan pada garis putus-putus warna hijau).

6.    Selanjutnya menggambar tampak atas objek pada kuadran (IV) dengan me

nggunakan garis bantu yang telah dibuat sebelumnya. Tampak atas ini lebih mudah dibentuk karena sudah ada garis bantu yang merupakan proyeksi tampak depan dan kanan.


7.    Setelah menggambar tampak atas, maka selanjutnya menghapus garis bantu sehingga didapatkan gambar tampak depan, kanan dan atas objek untuk proyeksi Eropa.






Daftar Pustaka 

G. Takeshi Sato – N. Sugiarto Hartanto. (2013). Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar