SISTEM KERJA INDUSTRI
Setelah melewati era pandemi, sistem kerja
di berbagai industri mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal ini
disebabkan oleh pandemi yang membuat semua orang tidak bisa keluar rumah untuk
bekerja dan membuat banyak industri menyesuaikan sistem kerjanya agar bisnis
tetap berjalan dengan baik. Sistem kerja adalah salah satu bentuk tata kerja
yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan. Sistem ini juga digunakan untuk
mengatur kehadiran karyawan, apakah perusahaan menerapkan fleksibilitas atau
mengharuskan karyawan hadir ke kantor.
Apa Itu Sistem Kerja?
Sistem kerja adalah suatu rangkaian
prosedur yang harus diikuti karyawan pada saat melaksanakan suatu bidang
pekerjaan. Sistem ini mengatur bagaimana karyawan akan melakukan pekerjaannya
dan pada akhirnya, akan membentuk kebiasaan kerja karyawan yang dilakukan
secara rutin.Kebiasaan ini bisa muncul karena sistem kerja biasanya hadir dalam
kebijakan dan peraturan perusahaan, memaksa seluruh karyawan untuk mematuhinya.
Sistem kerja berlaku dalam kehadiran karyawan. Contohnya apakah karyawan
diberikan fleksibilitas lokasi kerja atau harus hadir ke kantor setiap saat. Penentuan
sistem tersebut dilakukan untuk memberi kedisiplinan kepada karyawan, agar
mereka dapat hadir dan melakukan pekerjaannya dengan baik.
Mengapa Perusahaan
Memerlukan Sistem Kerja?
Manajemen yang baik tentunya akan mendorong
perkembangan dan pertumbuhan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Oleh
karena itu, manajemen senantiasa membuat sistem kerja di perusahaan.Sistem ini
bertujuan untuk mengorganisir karyawan yang ada di perusahaan, sehingga
perusahaan dapat menjalankan bisnisnya dengan lancar. Selain itu, sistem kerja
di perusahaan akan membuat karyawan bisa bekerja secara teratur. Aturan ini
wajib diikuti oleh seluruh karyawan termasuk para pimpinan
perusahaan. Kewajiban untuk menaati aturan tersebut dilakukan dilakukan
demi berjalannya sistem yang sudah dibuat perusahaan. Tujuan akhirnya tentu
saja agar sasaran dan target yang ingin dituju perusahaan dapat tercapai.
Manfaat Sistem Kerja
Setelah mengetahui pengertian dan
pentingnya sistem kerja di perusahaan, maka selanjutnya Anda perlu mengetahui
mengenai beberapa manfaatnya.
Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Dapat membantu perusahaan dalam pengendalian kerja,
sehingga perusahaan bisa mengatur jadwal kerja yang sesuai dengan
kebutuhan bisnis.
- Bisa menjadi pedoman kerja bagi seluruh karyawan
yang terlibat di dalamnya.
- Berguna untuk memastikan hasil kerja karyawan
menjadi lebih efektif, walaupun dengan menggunakan biaya yang sedikit.
- Penjabaran dari tujuan perusahaan melalui aktivitas
bisnis yang terealisasi. Hal ini memiliki manfaat yang positif karena
semua karyawan bisa mengetahui tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
7 Sistem Kerja Karyawan
Sistem kerja yang terkait dengan kehadiran
karyawan terdiri beberapa jenis. Di bawah ini merupakan 7 macam sistem kerja
pada kehadiran karyawan yang perlu Anda ketahui:
1. WFO
Sistem kerja yang pertama adalah WFO . WFO
adalah singkatan dari Work From Office, yang berarti karyawan
harus bekerja di tempat yang telah tersedia, contohnya bekerja di kantor. Kelebihannya
adalah pekerjaan karyawan bisa terpantau dengan baik dan mudahnya berkoordinasi
antarkaryawan. Namun, kelemahannya adalah karyawan bisa kelelahan karena
terlalu lama menghabiskan waktu di perjalanan, terutama jika rumahnya jauh dari
kantor. Selain itu, perusahaan juga perlu memberikan uang akomodasi kepada
karyawan.
2. WFH
WFH merupakan singkatan dari Work
From Home yang berarti karyawan harus bekerja di rumah. Kelebihannya
adalah karyawan bisa bekerja dengan lebih nyaman karena bekerja dari rumah
sendiri serta tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk berangkat ke
kantor. Namun, kelemahannya adalah karyawan menjadi lebih sulit untuk
berkoordinasi dengan rekan kerja dan perusahaan sulit memantau kerja karyawan. Tak
hanya itu, ada kemungkinan karyawan menjadi terdistraksi oleh kegiatan di luar
pekerjaan kantor, misalnya mengurus pekerjaan rumah tangga, anggota keluarga
yang berisik, atau adanya hiburan seperti televisi.
3. WFA
WFA merupakan singkatan dari Work
Form Anywhere yang berarti bekerja dari mana saja. Sistem kerja ini
membuat karyawan bisa bekerja secara fleksibel. Karyawan bisa bekerja
dari rumah, dari cafe, taman dan lain sebagainya. Kelebihan dari WFA ini
adalah bisa menyesuaikan tempat kerja sesuai dengan kenyamanan karyawan. Pada
beberapa kasus, perusahaan juga tidak perlu menyewa kantor yang besar karena
karyawan bisa bekerja dari mana saja tanpa harus datang ke kantor. Sementara
itu, kelemahannya adalah karyawan bisa saja memiliki pengeluaran yang cukup
besar karena seringkali bekerja dari luar rumah. Selain itu, koordinasi
antartim menjadi lebih sulit karena bekerja dari tempat yang berbeda dan
perusahaan sulit memantau karyawan dari jarak jauh.
4. Hybrid
Sistem kerja hybrid adalah pola kerja yang
menggabungkan WFH dengan WFO. Jadi, karyawan bisa bekerja dari rumah dan
terkadang bisa bekerja dari kantor. Sistem hybrid bisa
membuat kinerja karyawan menjadi lebih optimal karena bisa membuat karyawan
bekerja dengan efektif. Karyawan mendapatkan keseimbangan dari bekerja di
kantor dan bekerja dari rumah. Contohnya, jika membutuhkan koordinasi antartim,
karyawan bisa ke kantor untuk melakukan diskusi. Namun apabila karyawan
membutuhkan ketenangan dalam bekerja, karyawan bisa bekerja dari rumah.
5. Remote
Sistem kerja remote adalah
pekerjaan yang dapat ditangani secara jarak jauh. Biasanya sistem ini
diterapkan bagi karyawan yang melamar pekerjaan dari negara lain untuk
memangkas akomodasi. Perusahaan yang menerapkan sistem remote memungkinkan
karyawannya bekerja dari mana saja. Misalnya, perusahaan dari Singapura
memberikan kesempatan bekerja secara remote untuk pekerja dari
Indonesia.
6. Mobile
Pekerjaan yang berhubungan dengan dengan
akomodasi bisa berarti pekerjaan tersebut menggunakan sistem mobile.
Pekerjaan ini memaksa karyawan untuk sering berpindah tempat. Contoh pekerjaan mobile misalnya
kurir, supir, sales, pilot , nakhoda, masinis, dan lain sebagainya.
Mereka akan menghabiskan banyak waktu di perjalanan karena mereka biasanya
bekerja di bidang layanan jasa. Kelebihan dari sistem kerja mobile adalah
karyawan akan memiliki fisik dan mental yang kuat karena mereka bisa disebut
sebagai orang lapangan yang langsung turun ke jalan.Kelemahannya, jika karyawan
tidak memiliki mental dan fisik yang kuat, tentunya mereka akan kesulitan
menjalankan sistem kerja ini.
7. Pekerjaan Khusus
Selanjutnya pekerjaan khusus. Sistem kerja
dari pekerjaan khusus ini biasanya bekerja menjadi abdi negara, seperti
intel, surveyour, mata-mata, dan lain sebagainya. Mereka bisa bekerja dari
mana saja dan mereka tidak boleh terlihat seperti sedang bekerja karena tugas
yang dikerjakan bersifat sangat rahasia.
8. Sistem Kerja Roster
Terakhir ada system kerja roster. Sistem kerja ini biasa digunakan oleh perusahaan di industri pertambangan maupun kontruksi. Dalam sistem ini karyawan akan dibagi periode kerja menjadi 8:2 Dimana 8 minggu berturut-turut untuk bekerja dan 2 minggu berturut-turut setelah digunakan untuk istirihat.
Daftar Pustaka
Anies. 2005. Penyakit akibat Kerja, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Galer, “Ergonomi dan Display.” Airlangga. 1989
Tidak ada komentar:
Posting Komentar