MATERIAL TEKNIK
Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan pengertian tersebut maka material teknik adalah material yang digunakan untuk menyusun sebuah benda dan digunakan untuk perekayasaan dan perancangan di bidang teknik.
KLASIFIKASI MATERIAL TEKNIK
Material teknik dapat diklasifikasikan menjadi 5 :
- Logam,
- Keramik,
- Polimer,
- Komposit,
- Semikonduktor.
LOGAM
Logam adalah material yang mempunyai daya hantar listrik yang
tinggi dengan sifat konduktor yang baik dan tahan terhadap temperatur
tinggi, mempunyai titik didih tinggi, keras, mengkilap, tidak tembus
cahaya, dan dapat dideformasi.
Jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi
modern adalah baja. Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara
fleksibel dan mempunyai beberapa karakteristik. Material ini kuat dan
siap dibentuk menjadi bermacam-macam keperluan teknik. Material ini
berspektrum luas dan mempunyai kemampuan berdeformasi secara permanen
yang merupakan modal penting dalam menentukan harga tegangan luluh pada
berbagai beban.
Berbagai material logam tidak dalam bentuk murni dipakai dalam
teknik, tetapi dipakai dalam bentuk paduan, misalnya : paduan besi dan
baja (dari Fe), aluminium (Al), magnesium (Mg), titanium (Ti), nikel
(Ni), paduan seng (Zn) dan tembaga (Cu) (perunggu). Gambar 1.1
ditunjukkan satu contoh bagian seni pengerjaan logam yang dibentuk
dengan deformasi superplastis.
KERAMIK DAN KACA
Material keramik merupakan material yang terbentuk dari hasil
senyawa (compound) antara satu atau lebih unsur-unsur logam (termasuk Si
dan Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur non logam. material jenis
keramik semakin banyak digunakan, mulai berbagai abrasive, pahat potong,
batu tahan api, kaca, dan lain-lain, bahkan teknologi roket dan
penerbangan luar angkasa sangat memerlukan keramik.
Al2O3 adalah material teknik yang disebut keramik, atau Aluminium oksida (Al2O3) mempunyai 2 keunggulan.
Pertama, Al2O3 stabil secara kimia dalam lingkungan yang beraneka ragam,
karena Al akan di oksidasi. Pada kenyataannya hasil reaksi oksidasi
dari aluminium akan memberikan aluminium oksida yang lebih stabil.
Kedua, keramik Al2O3 mempunyai titik lebur lebih tinggi (2020oC)
daripada logam Al (660o). Hal ini membuat Al2O3 sukar lebur dan dipakai
secara luas dalam industri peleburan.
Contoh material keramik yang lain yang banyak dipakai adalah magnesium
oksida (MgO) dan silika (SiO2). Material keramik ini sering dipadukan
dengan aluminium oksida (Al2O3) untuk mendapatkan sifat yang lebih baik.
Material keramik silikon nitrida Si3N4 dapat diurai menjadi keramik
oksida yang penting. Selanjutnya, material keramik yang berdaya jual
tinggi adalah keramik yang mempunyai gabungan unsur antara satu unsur
logam dan satu unsur bukan logam (C, N, 0, P, S).
Logam dari keramik mempunyai ciri susunan yang sama pada skala atomik.
Susunannya kristalin, artinya atom-atomnya tertumpuk dalam sebuah
keteraturan atau pola yang berulang. Perbedaan antara bahan logam dan
keramik adalah pada material keramik dengan pengolahan yang sederhana
dan bersih dapat dibuat dalam bentuk nonkristalin, sehingga atom-atom
tertumpuk atau tersusun dalam ketidakteraturan atau pola yang acak.
POLIMER
Plastik (polimer) adalah material hasil rekayasa manusia,
merupakan rantai molekul yang sangat panjang dan banyak molekul MER yang
saling mengikat. Pemakaian plastik juga sangat luas, mulai peralatan
rumah tangga, interior mobil, kabinet radio/televisi, sampai konstruksi
mesin.
Polimer merupakan material hasil teknologi modern yang mempunyai
karakteristik lebih banyak dari pada material yang lain. Bahan buatan
ini merupakan cabang khusus dari kimia organik. Plastik adalah bahan
murah yang dapat dibentuk dari beberapa polimer selama fabrikasi. Mer
dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal seperti
etilen (C2H4). Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung
beberapa ikatan mer. Polimer yang umum dalam dunia perdagangan adalah
polietilen -(C2H4 ) dengan harga n berkisar antara 100 sampai 1000.
Beberapa polimer penting (termasuk polyethylene) adalah campuran
sederhana dari hidrogen dan karbon. Beberapa yang lain mengandung
oksigen, misalnya : acrylic, nitrogen (nylon), fluorine (fluoroplastic),
dan silikon (silicone). Polimer mempunyai sifat ringan, murah dan mampu
menggantikan logam dalam aplikasi disain struktur.
KOMPOSIT
Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material
atau lebih, yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing
material asalnya. Komposit selain dibuat dari hasil rekayasa manusia,
juga dapat terjadi secara alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari
serat selulose yang berada dalam matriks lignin. Komposit saat ini
banyak dipakai dalam konstruksi pesawat terbang, karena mempunyai sifat
ringan, kuat dan non magnetik.
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material
jenis baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan.
Material ini lah yang disebut material komposit. Material komposit
terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk
mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen
penyusunnya. Pada dasarnya, komposit dapat didefinisikan sebagai
campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material
yang (umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan
kekuatan tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari
efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan.
Serat kaca (glass fibre) adalah material yang umum
digunakan sebagai serat. Namun, teknologi komposit saat ini telah banyak
menggunakan karbon murni sebagai serat. Serat karbon memiliki kekuatan
yang jauh lebih baik dibanding serat kaca tetapi biaya produksinya juga
lebih mahal. Komposit dari serat karbon memiliki sifat ringan dan juga
kuat. Komposit jenis ini banyak digunakan untuk struktur pesawat
terbang, alat-alat olahraga, dan terus meningkat digunakan sebagai
pengganti tulang yang rusak.
Selain serat kaca, polimer yang biasanya menjadi matriks juga dapat
dipakai sebagai serat atau penguat. Contohnya, kevlar merupakan serat
polimer yang sangat kuat dan dapat meningkatkan toughness dari material
komposit. Kevlar dapat digunakan sebagai serat dari produk komposit
untuk struktur ringan yang handal, misalnya bagian kritis dari struktur
pesawat terbang. Sebenarnya, material komposit bukanlah pengguaan asli
dari kevlar. Kevlar dikembangkan untuk pengganti baja pada ban radial
dan untuk membuat rompi atau helm antipeluru.
Sedangkan untuk matriks, kebanyakan material komposit modern
menggunakan plastik thermosetting, yang biasanya disebut resin. Plastik
adalah polimer yang mengikat serat dan membantu menentukan sifat fisik
dari material komposit yang dihasilkan. Plastik termosetting berwujud
cair tetapi akan mengeras dan menjadi rigid ketika dipanaskan. Plastik
ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun
berada pada lingkungan ekstrim. Untuk tujuan khusus, digunakan matriks
dari keramik, karbon dan logam. Contohnya, keramik digunakan untuk
material komposit yang didesain bekerja pada temperatur sangat tinggi
dan karbon digunakan untuk produk yang menerima gaya gesek seperti
bearing dan gir.
Pada material komposit dikenal istilah lamina dan laminate. Lamina
adalah satu lembar komposit dengan satu arah serat tertentu, sedangkan
laminate adalah gabungan beberapa lamina. Laminate dibuat dengan cara
memasukkan pre-preg lamina ke dalam autoclave selama selang waktu
tertentu dan dengan tekanan serta temperatur tertentu pula. Auroclave
adalah suatu alat semacam oven bertekanan untuk menggabungkan lamina.
Dibanding dengan material konvensional keunggulan komposit antara lain
yaitu memiliki kekuatan yang dapat diatur (tailorability), tahanan lelah
(fatigue resistance) yang baik, tahan korosi, dan memiliki kekuatan
jenis (rasio kekuatan terhadap berat jenis) yang tinggi.
Manfaat utama dari penggunaan komposit adalam mendapatkan kombinasi
sifat kekuatan serta kekakuan tinggi dan berat jenis yang ringan. Dengan
memilih kombinasi material serat dan matriks yang tepat, kita dapat
membuat suatu material komposit dengan sifat yang tepat sama dengan
kebutuhan sifat untuk suatu struktur tertentu dan tujuan tertentu pula.
Penerbangan modern, baik sipil maupun militer, adalah contoh utamanya.
Keduanya akan menjadi sangat tidak efisien tanpa adanya material
komposit. Material komposit canggih kini telah umum digunakan pada
bagian sayap dan ekor, propeller, bilah rotor, dan juga struktur
internal pesawat terbang. Selain aplikasi di industri dirgantara, dewasa
ini material komposit telah banyak juga digunakan untuk badan mobil F1,
alat-alat olahraga, struktur kapal dan industri migas. Hambatan dalam
aplikasi material komposit umumnya adalah soal biaya. Meskipun sering
kali proses manufaktur material komposit lebih efisien, namun material
mentahnya masih terlalu mahal. Material komposit masih belum bisa secara
total menggantikan material konvensional seperti baja, tetapi dalam
banyak kasus kita memiki kebutuhan akan hal itu. Tidak diragukan, dengan
teknologi yang terus berkembang, pengunaan baru dari material komposit
akan bermunculan. Kita belum melihat semua yang material komposit dapat
lakukan.
SEMIKONDUKTOR
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik
yang berada di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor
bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun
pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor Bahan semikonduksi
yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena
konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain
(biasa disebut materi doping). Untuk informasi bagaimana semikonduktor
digunakan sebagai alat elektronik. Salah satu alasan utama kegunaan
semikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah
banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil
ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopant. Doping sejumlah besar
ke semikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor
lebih besar dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya,
polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai
pengganti logam. Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat
diprediksi dan handal diperlukan untuk produksi massa. Tingkat kemurnian
kimia yang diperlukan sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan,
bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada
properti dari material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi
juga diperlukan, karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti
dislokasi, kembaran, dan retak tumpukan) mengganggu properti
semikonduktivitas dari material. Retakan kristal merupakan penyebab
utama rusaknya perangkat semikonduktor. Semakin besar kristal, semakin
sulit mencapai kesempurnaan yang diperlukan. Proses produksi massa saat
ini menggunakan ingot (bahan dasar) kristal dengan diameter antara empat
hingga dua belas inci (300 mm) yang ditumbuhkan sebagai silinder
kemudian diiris menjadi wafer. Karena diperlukannya tingkat kemurnian
kimia dan kesempurnaan struktur kristal untuk membuat perangkat
semikonduktor, metode khusus telah dikembangkan untuk memproduksi bahan
semikonduktor awal. Sebuah teknik untuk mencapai kemurnian tinggi
termasuk pertumbuhan kristal menggunakan proses Czochralski. Langkah
tambahan yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan kemurnian dikenal
sebagai perbaikan zona. Dalam perbaikan zona, sebagian dari kristal
padat dicairkan. Impuritas cenderung berkonsentrasi di daerah yang
dicairkan, sedangkan material yang diinginkan mengkristal kembali
sehingga menghasilkan bahan lebih murni dan kristal dengan lebih sedikit
kesalahan. Dalam pembuatan perangkat semikonduktor yang melibatkan
heterojunction antara bahan-bahan semikonduktor yang berbeda, konstanta
kisi, yaitu panjang dari struktur kristal yang berulang, penting untuk
menentukan kompatibilitas antar bahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar